liberalisme mendorong kebebasan dan pilihan, kenyataannya tidak semua individu memiliki
akses yang sama terhadap berbagai pilihan pendidikan yang ada. Kesenjangan
sosial-ekonomi masih menjadi penghalang besar bagi banyak orang untuk memperoleh
pendidikan yang memadai. Ini menciptakan siklus ketidaksetaraan yang sulit dipecahkan, di
mana pendidikan yang seharusnya menjadi alat mobilitas sosial malah memperkuat struktur
ketidakadilan yang ada.
potensi positif dari liberalisme, tetapi juga mengatasi dan mengurangi dampak negatifnya.
Dengan demikian, diharapkan pendidikan dapat benar-benar menjadi instrumen yang
mendukung kesejahteraan individu dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H