prinsip-prinsip liberalisme, telah membuka akses pendidikan ke berbagai pelosok dunia,
mengurangi kesenjangan geografis dan ekonomi dalam memperoleh pendidikan berkualitas.
Namun, dibalik peluang ini, terdapat tantangan-tantangan yang tidak bisa diabaikan.
Salah satu tantangan utama adalah komersialisasi pendidikan. Dalam sistem yang
dipengaruhi oleh liberalisme, pendidikan seringkali dipandang sebagai komoditas yang
diperjualbelikan, bukan sebagai hak dasar. Hal ini dapat menyebabkan ketidakadilan akses, di
mana hanya mereka yang mampu secara finansial yang dapat menikmati pendidikan
berkualitas. Selain itu, fokus pada efisiensi dan hasil cepat dalam pendidikan dapat
mengabaikan aspek penting seperti pengembangan karakter dan pembentukan nilai-nilai
moral.
Tantangan lainnya adalah ketimpangan pendidikan yang semakin nyata. Meskipun