Mohon tunggu...
Abdul Rouf
Abdul Rouf Mohon Tunggu... Guru - Activist • Enterpreneur Social • Teacher • Muhammadiyah Student Assosiaction •

Isu Pendidikan | Agama dan Budi Pekerti | Melek Politik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kritikan terhadap Orang-orang yang Masih Mempersoalkan Suara Speaker Masjid Tanpa Berdasar yang Jelas

13 Maret 2024   06:57 Diperbarui: 13 Maret 2024   07:01 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya saja Pernyataan dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah bahwa "Syiar Ramadhan tidak bisa diukur dari sound yang keras, tapi dari kekhususan Ibadah yang Ikhlas" penerapan edaran ini juga perlu mempertimbangkan situasi di suatu tempat dan menerapkan batasan waktu dan mengharapkan agar di komunikasikan dengan Ormas Islam.

Apalagi kalau masjid-masjid Muhammadiyah termasuk juga saya mengalami sendiri ketika pelaksanaan yang berkaitan dengan Ibadah dalam Masjid tidak menggunakan speaker luar apalagi sampai saling balas balasan dengan masjid yang berdekatan dengan

menggunakan speaker luar, baik tadarusan al-quran, ketika solat wajib yang dilaksanakan 5 kali dalam sehari, apalagi ketika syiar dalam bulan suci Ramadhan, kalau itu tidak diatur pasti dengarnya tidak akan syahdu. 

ditambah lagi dari pernyataan Ketua PBNU yang "menekankan tentang sikap toleransi, penggunaan speaker saat tadarus dan tarawih harusnya disesuaikan dengan kepatutan masyarakat setempat".

Dengan demikian kalau sekelas kedua Organisasi Islam terbesar ini memberikan sikap terhadap kebijakan yang sedang ramai diperbincangkan, saya yakin semua akan mengikuti apa yang telah dinyatakannya. Dan sebagai solusi karena ada jawaban yang pasti untuk jamaah akar rumput mengikutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun