Mohon tunggu...
Abdul Rahman Saleh
Abdul Rahman Saleh Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pustakawan di Institut Pertanian Bogor

Bekerja di Perpustakaan IPB sejak tahun 1982 dan kini sudah menduduki jabatan Pustakawan Ahli Utama di perpustakaan yang sama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Rekonstruksi Peran Perpustakaan dan Intervensi Pustakawan kepada Pemustaka

25 Februari 2023   08:00 Diperbarui: 27 Februari 2023   16:33 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini, peran pustakawan hanya menyediakan koleksi sumber informasi yang terorganisir untuk akses independen.

Peran pengatur, bagaimanapun, mendasari semua tingkat mediasi lainnya. Tanpa pengatur tidak akan ada akses ke sumber untuk belajar atau untuk tujuan lain. Tuntutan peran pengatur cenderung menuntut pustakawan lainnya untuk meningkatkan akses dan membimbing penggunaan bahan informasi yang tersedia.

Di Amerika level pekerjaan ini banyak dilakukan oleh asisten perpustakaan (library assistant) dan teknisi perpustakaan (library technician). McKay mengatakan bahwa di Amerika asisten perpustakaan (library assistant) mengerjakan pekerjaan klerikal. Pustakawan (librarian) dan teknisi perpustakaan (library assistant) mengawasi mereka.

Tugas mereka termasuk mengatur koleksi, mengumpulkan denda untuk bahan perpustakaan yang terlambat dikembalikan atau hilang, memeriksa masuk dan keluar buku, DVD, dan bahan perpustakaan lainnya kepada pemustaka, dan melakukan shelving buku setelah digunakan oleh pemustaka. Asisten perpustakaan juga menjawab telepon atau mengatur berkas (file), serta melakukan tugas administrasi rutin lainnya. Mereka juga biasa disebut juru tulis perpustakaan, asisten teknis, dan asisten sirkulasi.

Sedangkan teknisi perpustakaan (library technician) adalah paraprofesional yang bekerja di bawah pengawasan pustakawan. Tugas mereka bervariasi tergantung kepada ukuran fasilitas tempat mereka bekerja. Mereka dapat memesan dan mengatur koleksi perpustakaan, meminjamkannya kepada pemustaka, dan membantu menempatkan kembali koleksi itu ketika dikembalikan. Beberapa teknisi perpustakaan mengajari pelanggan cara menggunakan bahan perpustakaan (McKay, 2018).

Level 2: Penunjuk Lokasi (Locator)

Level ini mengandaikan bahwa ada satu jawaban yang benar untuk pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan disampaikan di meja referensi, melalui email atau telepon, dan sering kali bersifat sederhana. Pertanyaannya mungkin berkisar dari alat manajemen referensi ke lokasi sebuah buku di perpustakaan.

Level ini merupakan citra pustakawan paling stereotip yang dibayangkan banyak orang ketika mendengar kata perpustakaan. Sebuah pertanyaan ditanyakan di meja sirkulasi, dan pustakawan memberikan jawaban yang sederhana dan meyakinkan.

Asumsi yang mendasari level ini adalah bahwa sistemnya pasti, pertanyaannya sederhana, dan ada satu jawaban yang benar

Locator memiliki nilai yang terbatas ketika ada tidak jelasan, ambiguitas atau ketidakpastian

Pada level ini pustakawan sudah melakukan intervensi kepada pemustaka dalam bentuk menjawab pertanyaan yang simpel. Dalam terminologi Katz disebut sebagai menjawab pertanyaan referensi sederhana atau ready reference (Katz W. A., 2002).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun