"Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya, maka perhatikanlah dengan siapa ia berteman." (HR. Tirmidzi)
Contoh Nyata : Seseorang yang bergaul dengan teman-teman yang suka kebaikan dan menjauhi dosa akan lebih cenderung untuk tetap di jalan yang lurus, dibandingkan dengan orang yang berteman dengan mereka yang selalu melanggar norma-norma agama.
4. Segera Bertaubat Ketika Terjatuh dalam Kebatilan
 Tak ada manusia yang sempurna, dan kita semua bisa terjatuh dalam kebatilan. Namun, ketika itu terjadi, penting untuk segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Ungkapan Ibrahim bin Adham bahwa "Banyak melihat kebatilan akan menghilangkan pengetahuan tentang kebenaran dari dalam hati" bukanlah sekadar kata-kata tanpa makna. Ini adalah peringatan serius bahwa dosa dan kebatilan, jika dibiarkaan terus-menerus, akan menutupi hati dan memadamkan cahaya kebenaran di dalamnya. Ketika hati sudah tertutupi oleh kebatilan, seseorang akan sulit membedakan antara yang benar dan salah, serta cenderung menerima dosa sebagai sesuatu yang wajar. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk menjaga hati dari pengaruh kebatilan dengan memperbanyak ibadah, menjaga pandangan, memilih pergaulan yang baik, serta senantiasa bertaubat jika terjatuh dalam kesalahan. Hanya dengan cara inilah hati dapat tetap bersih dan peka terhadap kebenaran, serta mampu memancarkan cahaya iman dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H