Mohon tunggu...
Abdul Munawar
Abdul Munawar Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Motivator, Enterpreneur, Konten Kreator, Penulis

email : abdulmunawar950gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secangkir Kopi, Apakah Rasa Malu & Tawadlu Masih Relevan di Zaman Serba Digital?

25 September 2024   09:45 Diperbarui: 25 September 2024   10:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Rasulullah SAW dikenal lebih pemalu dibandingkan seorang gadis yang berada dalam pingitan. Ini adalah bentuk akhlak luhur yang mencerminkan kesempurnaan moral. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri, disebutkan: 

   كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ حَيَاءً مِنَ الْعَذْرَاءِ فِي خِدْرِهَا وَإِذَا كَرِهَ شَيْئًا عُرِفَ فِي وَجْهِهِ  

"Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam lebih pemalu daripada gadis dalam pingitan. Jika beliau tidak menyukai sesuatu, kami dapat mengetahuinya dari wajah beliau." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tawadhu‘ dalam Urusan Rumah Tangga 

   Meskipun Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam adalah pemimpin umat, beliau tidak pernah merasa tinggi hati. Beliau sering terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dengan penuh keikhlasan. Aisyah Radhiallahu 'anha berkata:  

كَانَ يَخْصِفُ النَّعْلَ، وَيَرْقَعُ الثَّوْبَ، وَيَعْمَلُ فِي بَيْتِهِ كَمَا يَعْمَلُ أَحَدُكُمْ فِي بَيْتِهِ 

"Rasulullah biasa menjahit pakaiannya sendiri, memperbaiki sandalnya, dan melakukan pekerjaan rumah seperti halnya orang lain di rumahnya." (HR. Ahmad)

3. Menolak Kemewahan dan Hidup Sederhana

   Ketika Rasulullah SAW memilih tidur di atas tikar kasar hingga meninggalkan bekas di tubuhnya, ini mencerminkan kesederhanaan yang luar biasa. Beliau menolak segala kemewahan dunia. Rasulullah berkata:  

   مَا لِي وَلِلدُّنْيَا، إِنَّمَا مَثَلِي وَمَثَلُ الدُّنْيَا كَرَاكِبٍ قَالَ فِي ظِلِّ شَجَرَةٍ، ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا  

   "Aku tidak ingin kemewahan dunia ini, aku hanya seorang hamba. Aku bahagia jika dapat hidup sederhana." (HR. Bukhari dan Muslim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun