Bagaimana Agar Rasa Malu Tetap Dipertahankan?
1. Kembali kepada Nilai-Nilai Agama
Solusi utama adalah dengan menanamkan kembali nilai-nilai agama dalam diri kita. Agama mengajarkan bahwa rasa malu adalah kekuatan, bukan kelemahan. Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam bersabda:
اَلْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ
"Malu itu tidak datang kecuali dengan kebaikan." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Membangun Kesadaran Diri
Media sosial bisa menjadi sarana untuk berkreativitas, namun harus disadari bahwa tidak semua perhatian itu baik. Jangan sampai rasa malu kita terkikis hanya demi validasi sosial dalam bentuk likes atau followers.
3. Pendidikan Etika Digital
Era digital memerlukan edukasi tentang bagaimana seharusnya kita bersikap di dunia maya. Konten yang dibagikan harus tetap berlandaskan norma agama dan sosial.
4. Meneladani Akhlak Rasulullah
Mengikuti contoh Rasulullah dalam menjaga rasa malu dan tawadhu‘ adalah langkah terbaik. Sebagaimana beliau telah menunjukkan bahwa rasa malu bukanlah sekadar sifat individu, tetapi pilar penting yang menjaga kehormatan dan keimanan seseorang.