Mohon tunggu...
Abdul Mukti
Abdul Mukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bahasa dan Sastra Arab

Pena adalah Juru Bicara yang Setia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Olahan Limbah Gabah Menjadi Brownies untuk Pengembangan UMKM di Dusun Citro Manggisan, Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

7 Maret 2024   22:17 Diperbarui: 7 Maret 2024   22:33 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bekatul mengandung antioksidan seperti vitamin E, asam ferulic, dan gamma-oryzanol yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit kronis.

  • Kaya Nutrisi

Bekatul mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, zat besi, magnesium, fosfor, dan vitamin B kompleks. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan tulang, otot, sistem saraf, dan produksi energi dalam tubuh.

  • Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi bekatul dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung karena kandungan fitonutrien dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

  • Menurunkan Kolesterol

Bekatul mengandung beta-glukan, jenis serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Mengonsumsi bekatul secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

  • Mengatur Gula Darah

Serat dalam bekatul dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan mengontrol penyerapan glukosa dalam tubuh. Ini bisa membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan dan menjaga stabilitas kadar gula darah.

  • Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Karena kemampuannya dalam mengatur gula darah, konsumsi bekatul juga dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Dengan berbagai manfaat kesehatan yang dimilikinya, memasukkan bekatul ke dalam pola makan sehari-hari bisa memberikan kontribusi positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Perbedaan Brownies Biasa dengan Brownies Bekatul 

Brownies biasa dan brownies bekatul memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kandungan nutrisi dan tekstur. Brownies biasa umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, gula, mentega, telur, dan cokelat. Brownies ini cenderung tinggi kalori dan lemak, serta rendah serat dan nutrisi lainnya. Teksturnya biasanya lembut dan berminyak karena kandungan mentega yang tinggi.

Di sisi lain, brownies bekatul menggunakan bekatul sebagai salah satu bahan utamanya. Bekatul mengandung serat tinggi, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan. Dengan tambahan bekatul, brownies ini menjadi lebih kaya akan nutrisi dan serat. Tekstur brownies bekatul juga cenderung lebih padat dan kenyal daripada brownies biasa karena serat yang terkandung dalam bekatul.

Selain itu, brownies bekatul cenderung memiliki rasa yang lebih gurih dan sedikit berbeda daripada brownies biasa karena adanya aroma khas dari bekatul itu sendiri. Meskipun brownies bekatul mungkin terasa sedikit berbeda dari brownies biasa dalam hal tekstur dan rasa, namun keberadaan bekatul memberikan nilai tambah dalam hal nutrisi dan kesehatan.

Dengan demikian, memilih antara brownies biasa dan brownies bekatul tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan nutrisi seseorang. Jika Anda ingin menikmati kue yang lebih sehat dan bergizi, brownies bekatul bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda lebih mengutamakan rasa dan tekstur yang lembut, brownies biasa tetap menjadi pilihan yang lezat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun