Mohon tunggu...
Abdul Mukti
Abdul Mukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bahasa dan Sastra Arab

Pena adalah Juru Bicara yang Setia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Olahan Limbah Gabah Menjadi Brownies untuk Pengembangan UMKM di Dusun Citro Manggisan, Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

7 Maret 2024   22:17 Diperbarui: 7 Maret 2024   22:33 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ABSTRAK

            Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi limbah gabah (bekatul) sebagai bahan campuran dalam pembuatan kue brownies. Limbah gabah yang diperoleh dari pengolahan padi diubah melalui proses sangrai terlebih dahulu, setelah itu di ayak sampai tekstur bekatul menjadi lebih lembut untuk memperoleh bahan yang kaya akan serat dan nutrisinya. 

Selanjutnya bahan tersebut dimanfaatkan dalam formulasi produk makanan baru dengan teknik pengolahan tertentu. Analisis sensori dan nutrisi dilakukan untuk mengevaluasi kualitas organoleptik dan kandungan gizi produk hasil olahan limbah gabah (bekatul). Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah gabah (bekatul) dapat diolah menjadi produk makanan yang memiliki nilai gizi tinggi, serat yang baik, dan dapat diterima secara sensori. 

Penggunaan limbah gabah (bekatul) ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dan pengelolaan limbah pertanian sambil menciptakan produk makanan yang berpotensi memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen.

Kata Kunci:  Bekatul, Limbah, Gizi

ABSTRACT

This research aims to identify the potential of grain waste (rice bran) as a mixture in making brownie cakes. Grain waste obtained from rice processing is converted through a roasting process first, then sifted until the texture of the rice bran becomes softer to obtain an ingredient that is rich in fiber and nutrients. 

Next, these materials are used in the formulation of new food products using certain processing techniques. Sensory and nutritional analysis was carried out to evaluate the organoleptic quality and nutritional content of processed grain waste (rice bran) products. The research results show that grain waste (rice bran) can be processed into food products that have high nutritional value, good fiber, and are sensory acceptable. 

It is hoped that the use of waste (rice bran) can provide innovative solutions and management of agricultural waste while creating food products that have the potential to provide health benefits for consumers.

Keywords: rice bran, waste, nutrition

PENDAHULUAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun