Mohon tunggu...
AM Werosengngeng AlMurtadha
AM Werosengngeng AlMurtadha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Abdul Mujib, Mahasantri Pesantren Khatamun Nabiyyin Jakarta, sekaligus Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Jakarta.

Setiap tempat adalah sekolah, setiap orang adalah guru, setiap waktu adalah belajar._

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Peran Akal dalam Menentukan Kebaikan dan Keburukan

27 Mei 2024   21:01 Diperbarui: 27 Mei 2024   21:20 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perspektif Teologis                               

Al-Ash'ariyah menekankan kedaulatan Allah dalam menentukan hukum moral. Disini Ash'ariyah  berpendapat bahwa tanpa hukum agama, manusia tidak dapat secara pasti mengetahui apa yang baik dan buruk. Bagi mereka, hanya hukum Allah yang menjadi sumber utama dan definitif untuk penilaian moral. Seperti contoh dalam hal tertentu, mengonsumsi makanan yang diharamkan. misalnya, daging babi dalam Islam, tindakan ini dianggap buruk karena dilarang oleh Allah. Menurut Al-Ash'ariyah, manusia tidak bisa menentukan sendiri bahwa tindakan tersebut baik atau buruk tanpa petunjuk dari hukum agama. Tanpa hukum Allah, manusia tidak memiliki kepastian tentang moralitas tindakan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun