Mohon tunggu...
abdullah aja
abdullah aja Mohon Tunggu... -

gak penting

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yang Anda Tidak Ketahui Tentang FPI (Dibelakang Layar FPI)

17 Oktober 2014   20:57 Diperbarui: 22 Juli 2017   11:34 35352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yg semuanya akses miras mulai dari Pabriknya, Improtirnya, hotel2nya, night clubnya, diskotiknya, barnya, mayoritas dimiliki oleh China2 NON MUSLIM....

Jika ini kenyataannya berarti Pemerintah kita lebih semangat utk melindungi bisnis mereka ketimbang rakyatnya sendiri...miris...

Ketika ada rakyat yg protes mereka pakai itu hukum sebagai dalih untuk menangkap dan menyudutkan rakyat yg melakukan protes...

ITULAH YG DIBELA..

Mereka china2 non muslim mereka belum berkuasa di negeri ini tetapi sudah mengepung presiden kita......

Dia kirim utusan, lobi sana lobi sini, suap sana suap sini sampai dapat keputusan presiden yg untungkan mereka...

Sementara FPI berjuang setengah mati,,, keluar masuk penjara.

Pengurus2 FPI sejak tahun 1998 ada yang diculik, ada yg dibunuh, ada yg di bakar rumahnya karena perang melawan minuman keras.

16 Tahun mereka berjuang mati2an tau2 malah dilegalkan lagi???

Ini persoalan serius, ini bukan persoalan sepele...INI PERSOALAN BESAR.....

Lihat,, mereka china2 non muslim belum berkuasa saja di negeri ini sudah bisa seperti itu, mengobrak abrik negara ini, lalu bagaimana jika mereka berkuasa, punya jabatan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun