online di lingkungan sekolah. Jenis permainan jdi online yang diikuti olehh AS adalah permainan kartu berupa kiu-kiu dan poker serta permainan bola online yaitu sbobet. AS terobsesi untuk mengulangi pengalaman berjudi yang pernah dirasakan di masa lalu. Apalagi ketika AS memenagkan pertaruhan. AS juga sulit mengalihkan perhatian pada hal-hal lain selain perjudian atau secara khusus memikirkan cara-cara untuk memperoleh uang melalui perjudian. AS memiliki keinginan yang kuat untuk terus bermain judi online karena AS memiliki perasaan jika ia bermain judi, maka ia akan merasa senang apabila ia menang. Perasaan sebaliknya apabila AS mengalami kekalahan, ia merasa kecewa dan ingin terus bermain untuk menebus kekalahannya. Suasana kompetisi dalam permainan judi online memacu semangat AS untuk bermain lebih sering. AS memiliki kebutuhan untuk berjudi dengan kecenderungan meningkatkan jumlah
uang (taruhan) demi mencapai suatu kenikmatan atau kepuasan yang diinginkan. 2. Faktor yang memengaruhi kecanduan bermain judi online AS terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu kuatnya keinginan dan rasa penasaran AS untuk bermain judi. AS terobsesi untuk selalu bermain dan membuka situs judi online. Adapun untuk faktor eksternal yaitu lingkungan sebaya dimana AS belajar bermain judi online dari teman-temannya, dan kurangnya kontrol keluarga dalam mengawasi aktivitas AS ketika bermain HP.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, diajukan saran sebagai berikut:
Bagi Konselor.
Konselor dapat mempergunakan teknik penangana sebagai layanan untuk mengurangi kecanduan bermin judi online. Penulis menyarankan menggunakan teknik yang mengubah persepsi dari AS karena
Â
masalah yang dihadapi oleh AS bersumber dari pikiran.
Bagi Sekolah.
Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak sekolah sebagai khazanah ilmu dalam memberikan model bimbingan pribadi sosial dalam menyelesaikan setiap masalah.
Bagi peneliti selanjutnya.