Mohon tunggu...
Abdullah Ammar
Abdullah Ammar Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang Mahasiswa semester 1, Saya berkuliah di Institut Bisnis Muhammadiyah. Jurusan Management, hobi saya adalah olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Judi Online terhadap Masa Depan Indonesia

16 Januari 2025   10:23 Diperbarui: 16 Januari 2025   10:23 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Judi online pada dasarnya sama dengan judi lain karena di dalamnya ada unsur kalahmenang serta terdapat suatu nilai yang dipertaruhkan namun yang membedakan judi online dengan judi lain adalah tempat dan sarana yang digunakan. Judi online merupakan judi yang memanfaatkan jaringan internet, sehingga pelaku dalam berjudi dapat melakukan permainan ini dimana saja, kapan saja, asalkan terdapat jaringan internet maka mereka dapat bermain judi online. Selain dengan menggunakan

jaringan internet permainan judi online juga memanfaatkan situs atau website judi yang telah disediakan oleh para penyedia jasa perjudian online yang tersebar di dunia maya

Berikut ini adalah pembahasan dan uraian dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Gambaran Perilaku Judi Online

Perjudian online merupakan salah satu dari jenis tindakan Cyber Crime. Salah satu penyalahgunaan teknologi adalah judi online ini, sekarang judi pun beralih ketempat yang sedikit lebih elit, sekarang berjudi tidak harus

sembunyisembunyi seperti dahulu, dengan duduk santai di depan komputer yang online pun kita sekarang bisa melakukan transaksi haram tersebut.

Judi online menjadi pilihan yang menarik apalagi jika terdapat kesamaan hobi pada pelakunya. Perjudian sepakbola umumnya dilakukan secara langsung antara dua orang atau lebih dengan mempertaruhkan barang- barang berharga yang mereka miliki secara sembunyi-sembunyi. Namun sulitnya mencari lawan yang sesuai dengan keinginan dan isi kantong para pelaku, hadir lah perjudian online yang dilakukan dengan menggunakan media internet.

AS melakukan judi online pada aspek frekuensi dengan banyak menghabiskan waktu untuk bermain judi online. AS bermain judi antara 5 (lima) sampai 6 (enam) jam dalam sehari. Tingginya frekuensi AS disebabkan oleh kebebasan AS membawa HP di sekolah sehingga AS memiliki banyak kesempatan bermain judi online di

 

lingkungan sekolah. Bahkan AS tidak mengenal tempat ketika bermain judi online seperti saat proses pembelajaran berlangsung, saat waktu istrahat atau saat berada di kantin. Selain itu, mulai dari saat bangun pagi, AS sudah mengakses situs judi walaupun hanya bermain satu set/ronde permainan.

Pada aspek aspek preoccupation yang dilakukan AS. AS senantiasa terobsesi untuk mengulangi pengalaman berjudi yang pernah dirasakan di masa lalu. Apalagi ketika AS memenagkan pertaruhan. AS juga sulit mengalihkan perhatian pada hal-hal lain selain perjudian atau secara khusuk memikirkan caracara untuk memperoleh uang melalui perjudian. AS memiliki keinginan yang kuat untuk terus bermain judi online karena AS memiliki perasaan jika ia bermain judi, maka ia akan merasa senang apabila ia menang. Perasaan sebaliknya apabila AS mengalami kekalahan, ia merasa kecewa dan ingin terus bermain untuk

menebus kekalahannya. Obsesi AS juga tergolong tinggi terlihat dari aktivitas AS yang selalu ingin bermain judi online AS mengalami kecanduan bermain judi online dengan merasa moodnya baik ketika sedang bermain judi online. Suasana kompetisi dalam ppermainan judi online juga memacu semangat AS untuk bermain lebih sering. Hal tersebut menunjukkan jika AS memiliki kebutuhan untuk berjudi dengan kecenderungan meningkatkan jumlah uang (taruhan) demi mencapai suatu kenikmatan atau kepuasan yang diinginkan.

Kondisi tersebut sesuai dengan pendapat Isjoni (2002) menjelaskan bahwa kecanduan bermain judi online dapat dilihat dari beberapa gejala yang muncul seperti penggemar bermain judi online seharian dan sering bermain dalam jangka waktu yang lama (lebih dari lima jam), selalu tidak mengenal waktu.

Selain itu penggemar bermain judi online untuk kesenangan, cenderung seperti tak kenal lelah, marah,

 

tersinggung, tidak suka, apabila kesukaanya terhadapa judi online diktritik.

Perjudian online yang sedang marak dikalangan siswa saat ini merupakan suatu inovasi yang ditawarkan oleh media HP demi memenuhi kebutuhan penggunanya. Berbagai kemudahan serta keuntungan membuat siswa semakin tertarik untuk menjadi bagian dari situs perjudian online. Perjudian telah menciptakan individu- individu yang malas, dengan berjudi mereka tidak perlu kerja keras untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Selain itu mereka menjadi lalai akan kegiatan-kegiatan pokok yang harus dilakukan karena focus pada kegiatan berjudi.

 

KESIMPULAN

Hasil penelitian tentang analisis perilaku judi online adalah sebagai berikut:

1. Perilaku judi online yang dilakukan oleh AS adalah menghabiskan waktu untuk bermain judi online antara 5 (lima) sampai 6 (enam) jam dalam sehari. Tingginya frekuensi AS disebabkan oleh kebebasan AS membawa HP di sekolah sehingga AS memiliki banyak kesempatan bermain judi

 

online di lingkungan sekolah. Jenis permainan jdi online yang diikuti olehh AS adalah permainan kartu berupa kiu-kiu dan poker serta permainan bola online yaitu sbobet. AS terobsesi untuk mengulangi pengalaman berjudi yang pernah dirasakan di masa lalu. Apalagi ketika AS memenagkan pertaruhan. AS juga sulit mengalihkan perhatian pada hal-hal lain selain perjudian atau secara khusus memikirkan cara-cara untuk memperoleh uang melalui perjudian. AS memiliki keinginan yang kuat untuk terus bermain judi online karena AS memiliki perasaan jika ia bermain judi, maka ia akan merasa senang apabila ia menang. Perasaan sebaliknya apabila AS mengalami kekalahan, ia merasa kecewa dan ingin terus bermain untuk menebus kekalahannya. Suasana kompetisi dalam permainan judi online memacu semangat AS untuk bermain lebih sering. AS memiliki kebutuhan untuk berjudi dengan kecenderungan meningkatkan jumlah

uang (taruhan) demi mencapai suatu kenikmatan atau kepuasan yang diinginkan. 2. Faktor yang memengaruhi kecanduan bermain judi online AS terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu kuatnya keinginan dan rasa penasaran AS untuk bermain judi. AS terobsesi untuk selalu bermain dan membuka situs judi online. Adapun untuk faktor eksternal yaitu lingkungan sebaya dimana AS belajar bermain judi online dari teman-temannya, dan kurangnya kontrol keluarga dalam mengawasi aktivitas AS ketika bermain HP.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, diajukan saran sebagai berikut:

Bagi Konselor.

Konselor dapat mempergunakan teknik penangana sebagai layanan untuk mengurangi kecanduan bermin judi online. Penulis menyarankan menggunakan teknik yang mengubah persepsi dari AS karena

 

masalah yang dihadapi oleh AS bersumber dari pikiran.

Bagi Sekolah.

Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak sekolah sebagai khazanah ilmu dalam memberikan model bimbingan pribadi sosial dalam menyelesaikan setiap masalah.

Bagi peneliti selanjutnya.

Agar dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mengaitkan variable terikat lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun