menebus kekalahannya. Obsesi AS juga tergolong tinggi terlihat dari aktivitas AS yang selalu ingin bermain judi online AS mengalami kecanduan bermain judi online dengan merasa moodnya baik ketika sedang bermain judi online. Suasana kompetisi dalam ppermainan judi online juga memacu semangat AS untuk bermain lebih sering. Hal tersebut menunjukkan jika AS memiliki kebutuhan untuk berjudi dengan kecenderungan meningkatkan jumlah uang (taruhan) demi mencapai suatu kenikmatan atau kepuasan yang diinginkan.
Kondisi tersebut sesuai dengan pendapat Isjoni (2002) menjelaskan bahwa kecanduan bermain judi online dapat dilihat dari beberapa gejala yang muncul seperti penggemar bermain judi online seharian dan sering bermain dalam jangka waktu yang lama (lebih dari lima jam), selalu tidak mengenal waktu.
Selain itu penggemar bermain judi online untuk kesenangan, cenderung seperti tak kenal lelah, marah,
Â
tersinggung, tidak suka, apabila kesukaanya terhadapa judi online diktritik.
Perjudian online yang sedang marak dikalangan siswa saat ini merupakan suatu inovasi yang ditawarkan oleh media HP demi memenuhi kebutuhan penggunanya. Berbagai kemudahan serta keuntungan membuat siswa semakin tertarik untuk menjadi bagian dari situs perjudian online. Perjudian telah menciptakan individu- individu yang malas, dengan berjudi mereka tidak perlu kerja keras untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Selain itu mereka menjadi lalai akan kegiatan-kegiatan pokok yang harus dilakukan karena focus pada kegiatan berjudi.
Â
KESIMPULAN
Hasil penelitian tentang analisis perilaku judi online adalah sebagai berikut:
1. Perilaku judi online yang dilakukan oleh AS adalah menghabiskan waktu untuk bermain judi online antara 5 (lima) sampai 6 (enam) jam dalam sehari. Tingginya frekuensi AS disebabkan oleh kebebasan AS membawa HP di sekolah sehingga AS memiliki banyak kesempatan bermain judi
Â