Mohon tunggu...
Abdul Hakim
Abdul Hakim Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IAIN Jember Jurusan Ekonomi Syariah | Jangan Pernah Menyerah dan Selalu Jalani Hidup dengan Semangat dan Penuh Keikhlasan

Selanjutnya

Tutup

Money

Berwirausaha sebagai Sarana Sedekah terhadap Sesama Manusia

22 Desember 2016   04:25 Diperbarui: 22 Desember 2016   04:27 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al-Qashash ayat 77).

Setidaknya dari ayat di atas dapat kita simpulkan bahwasannya kita dalam mencari rezeki hendaknya tidak melupakan akhirat dengan tetap melaksanakan shalat, infaq, shadaqah, dan lain sebagainya yang berhubungan atau berorientasi pada akhirat. Dalam ayat di atas kita juga tidak diperbolehkan dalam berwirasusaha merusak berbagai macam sumber daya yang ada di bumi dan kita harus tetap menjaganya, kita boleh mengambil kekayaan alam secukupnya saja dan tidak untuk dieksploitasi secara besar-besaran.

Allah SWT juga berfirman terkait dengan berwirausaha dengan orientasi menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat, yaitu:

رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ

لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (Q.S. An-Nur ayat 37-38).

Dari ayat di atas apabila kita dalam berwirausaha tidak lalai dengan urusan akhirat dan tetap mendirikan shalat serta tidak lupa dalam membayar zakat, maka niscaya Allah akan menambah karunia kita di dunia ini, baik berupa rezeki, kebahagiaan, dan lain sebagainya. Serta Allah SWT akan membalas kita dengan balasan yang lebih dari yang kita lakukan tersebut baik di akhirat (berupa surga) maupun di dunia (berupa rezeki, kebahagiaan, kecerdasan, dan lain-lain). Oleh karena itu kunci dalam menaklukkan kehidupan dunia terletak pada kemampuan kita dalam menguasai akhirat juga, jika kita mampu menguasai ilmu-ilmu akhirat maka dunia akan mengikuti di belakangnya. Jangan pernah khawatir akan hal tersebut karena Allah SWT sendiri yang menjanjikannya.

Terdapat juga dari berwirausaha keutamaan-keutamaan di dalamnya seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad, yaitu:

عليكم بالتجارة فإن فيها تسعة أعشار الرزقة

Artinya: Hendaklah kamu berdagang karena di dalamnya terdapat 90 persen pintu rezeki.” (H.R. Ahmad).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun