Mohon tunggu...
Abdul Hakim
Abdul Hakim Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IAIN Jember Jurusan Ekonomi Syariah | Jangan Pernah Menyerah dan Selalu Jalani Hidup dengan Semangat dan Penuh Keikhlasan

Selanjutnya

Tutup

Money

Keberkahan Rezeki

3 Desember 2016   16:29 Diperbarui: 3 Desember 2016   16:57 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Bekerja mencari rezeki dengan hati yang qana’ah, tidak dipenuhi ambisi dan serakah: Sifat qana’ah dan lapang dada dengan pembagian dari Allah SWT, merupakan suatu kelebihan dan kekayaan yang tidak ada bandingannya. Dengan jiwa yang dipenuhi dengan qana’ah dan keridhaan dengan segala rezeki yang Allah SWT turunkan untuknya, maka keberkahan akan datang kepadanya.

4. Bertaubat dari segala perbuatan dosa: Sebagaimana perbuatan dosa menjadi salah satu penyebab terhalangnya rezeki dari pelakunya, maka sebaliknya, obatnya adalah taubat dan istighfar yang merupakan salah satu faktor yang dapat mendatangkan rezeki dan keberkahannya.

5. Menyambung tali silaturahmi: Di antara amal shalih yang akan mendatangkan keberkahan dalam hidup, yaitu menyambung tali silaturahmi antar saudara sesama Muslim. Ini merupakan upaya menjalin hubungan baik dengan setiap orang yang terkait hubungan nasab dengan kita.

6. Mencari rezeki dari jalan yang halal:Merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya keberkahan harta, adalah memperolehnya dengan jalan yang halal, sehingga diridhai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

لاَ تَسْتَبْطِئُوْا الرِّزْقَ فَإِنَّهُ لَمْ يَكُنْ عَبْدٌ يَمُوْتُ حَتَّى يُبَلِّغُهُ آخِر رِزْقَ هُوَ لَهُ فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ مِنَ الْحَلاَلِ وَتَرْكُ الْحَرَامِ

Artinya: ”Janganlah kamu merasa bahwa rezekimu datang terlambat. Karena sesungguhnya, tidaklah seorang hamba akan meninggal, hingga telah datang kepadanya rezeki terakhir (yang telah ditentukan) untuknya. Maka, tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram.” (H.R. Abdurrazaq, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Perlu kita ketahui bahwasannya setiap rezeki yang berkah adalah merupakan karunia dari Allah SWT, oleh karena itu kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas setiap rezeki yang kita dapatkan dan kita tidak boleh sombong atau lupa kepada Allah SWT atas setiap keberkahan rezeki yang kita peroleh. Dengan dua syarat yang dijelaskan di atas, yaitu beriman kepada Allah SWT dan beramal shaleh InsyaAllah rezeki ang kita dapatkan adalah rezeki yang diberkahi oleh Allah SWT.

Sebagai manusia kita memang diharuskan berikhtiar terlebih dahulu dengan segala kemampuan yang kita miliki dan menyerahkan hasilnya yang disertai dengan keimanan dan doa kepada Allah SWT. Rezeki yang berkah bukanlah semata-mata berbentuk rezeki atau harta yang jumlahnya banyak, namun rezeki yang berkah adalah dengan harta yang jumlahnya tidak seberapa banyak namun dapat memenuhi segala kebutuhan kita di dunia ini. Akan menjadi percuma jika kta memiliki harta yang banyak namun tidak berkah, sehingga Allah SWT akan senantiasa memberikan cobaan atau musibah yang menghabiskan harta tersebut. Perlu diingat pula bahwa dalam menghitung rezeki yang diberikan oleh Allah tidak ada rumusnya, dikarenakan hal tersebut mengalir begitu saja dalam setiap kehidupan kita.

Semoga apa yang kita lakukan di dunia ini, terutama dalam mencari rezeki senantiasa diberkahi oleh Allah SWT dan kita juga senantiasa berada dalam lindungan-Nya, sehingga dapat membuat kehidupan kita menjadi bahagia baik di dunia dan di akhirat kelak. 

Ditulis oleh: Abdul Hakim

Kelas: ES4

Jurusan: Ekonomi Syariah

Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam 

IAIN Jember.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun