Mohon tunggu...
Abdul Hakim
Abdul Hakim Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IAIN Jember Jurusan Ekonomi Syariah | Jangan Pernah Menyerah dan Selalu Jalani Hidup dengan Semangat dan Penuh Keikhlasan

Selanjutnya

Tutup

Money

Keberkahan Rezeki

3 Desember 2016   16:29 Diperbarui: 3 Desember 2016   16:57 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita renungi diri dan negeri kita, fakta yang ada dapat menunjukkan buktinya, bahwa setiap kali kita mendapatkan suatu keberkahan, maka kita lupa untuk membumi dan merasa keberhasilan itu karena kehebatan dari dalam diri kita. Dan sebaliknya, setiap terjadi kegagalan atau bencana yang menimpa diri kita, maka kita menuduh alam sebagai penyebabnya dan melupakan Allah Subhanahu wa Ta’ala bahkan menyalahkan-Nya sebagai akibat kegagalan tersebut.

Jika sudah demikian, maka masih mungkinkah Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberkahi kehidupan kita di dunia? Bukankah pola pikir semacam ini yang telah menyebabkan Qarun mendapatkan adzab dengan ditelan oleh bumi? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَىٰ عِلْمٍ عِنْدِي ۚ أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهِ مِنَ الْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا ۚ وَلَا يُسْأَلُ عَنْ ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ

Artinya: “Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku." Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.” (Q.S. Al-Qashas ayat 78).

Perwujudan bentuk yang lain dalam hal keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala berkaitan dengan rezeki, yaitu kita usahakan untuk selalu menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika hendak menggunakan salah satu kenikmatan-Nya, misalnya ketika kita makan dari hasil karunia Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW:

عن عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أن النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كان يَأْكُلُ طَعَاماً في سِتَّةِ نَفَرٍ من أَصْحَابِهِ فَجَاءَ أعرابي فَأَكَلَهُ بِلُقْمَتَيْنِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَمَا إِنَّهُ لَوْ كَانَ ذَكَرَ اسْمَ اللَّهِ لَكَفَاكُمْ. رواه أحمد والنَّسائي وابن حبان

Artinya: “Dari Sahabat Aisyah Radhiyallah ‘anha, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pada suatu saat sedang makan bersama enam orang sahabatnya, tiba-tiba datang seorang Arab badui, lalu menyantap makanan beliau dalam dua kali suapan (saja). Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Ketahuilah seandainya ia menyebut nama Allah (membaca Bismillah), niscaya makanan itu akan mencukupi kalian.” (H.R. Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Hibban).

Pada hadits lain, Nabi SAW bersabda:

يقال للأرض: أنبتي ثمرتك وردي بركتك، فيومئذ تأكل العصابة من الرمانة، ويستظلون بقحفها، ويبارك في الرِّسْلِ، حتى إن اللقحة من الإبل لتكفي الفئام من الناس، واللقحة من البقر لتكفي القبيلة من الناس، واللقحة من الغنم لتكفي الفخذ من الناس. رواه مسلم

Artinya: “Akan diperintahkan (oleh Allah) kepada bumi: tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikan keberkahanmu, maka pada masa itu, sekelompok orang akan merasa cukup (menjadi kenyang) dengan memakan satu buah delima dan mereka dapat berteduh di bawah kulitnya. Dan air susu diberkahi, sampai-sampai sekali peras seekor unta dapat mencukupi banyak orang, dan sekali peras susu seekor sapi dapat mencukupi manusia satu kabilah, dan sekali peras, susu seekor domba dapat mencukupi satu cabang kabilah.” (H.R. Imam Muslim).

Dari hadits di atas kita dapat mengetahui bawasannya apabila bumi telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengembalikan keberkahannya, maka dari bumi itu dalam suatu negeri akan terdapat berbagai macam keberkahan. Segala macam ciptaan Allah SWT yang terdapat di bumi mampu mencukupi segala kebutuhan dalam kehidupan manusia walaupun dengan jumlah yang sedikit. Namun untuk mewujudkan hal tersebut keimanan diri kita masing-masing sangat dibutuhkan, sehingga menjadi pribadi Muslim yang selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dalam setiap saat di bumi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun