Mohon tunggu...
Abdul Hafidz
Abdul Hafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa asal bogor yang aktif menulis dimedia sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying di Kalangan Mahasiswa: Bahaya yang Tak Boleh Diabaikan

4 Januari 2024   17:05 Diperbarui: 4 Januari 2024   17:18 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi untuk mencegah bullying di kalangan mahasiswa yaitu:Meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang bahaya bullying, mahasiswa perlu memahami bahwa bullying adalah tindakan yang tidak pantas dan dapat berdampak negatif terhadap korban. Mahasiswa perlu diajarkan tentang jenis-jenis bullying, dampak bullying, dan cara untuk mencegah bullying, Menciptakan lingkungan yang kondusif dan inklusif, lingkungan kampus yang kondusif dan inklusif dapat membantu mencegah terjadinya bullying. 

Lingkungan kampus yang kondusif adalah lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua mahasiswa, tanpa memandang latar belakang mereka. Lingkungan kampus yang inklusif adalah lingkungan yang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, Mengembangkan budaya anti-bullying di lingkungan kampus, budaya anti-bullying adalah budaya yang menolak dan mengutuk segala bentuk bullying. Budaya anti-bullying dapat dikembangkan di lingkungan kampus melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi, pelatihan, dan kampanye.

Selain solusi-solusi di atas, pihak kampus juga perlu memiliki kebijakan yang tegas untuk menangani kasus bullying. Kebijakan tersebut harus mengatur tentang prosedur penanganan kasus bullying, sanksi bagi pelaku bullying, dan perlindungan bagi korban bullying.

Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mencegah bullying di kalangan mahasiswa. Masyarakat dapat memberikan dukungan kepada mahasiswa yang menjadi korban bullying, serta memberikan edukasi tentang bahaya bullying kepada masyarakat luas.

Bullying merujuk pada perilaku yang menggunakan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis. Mahasiswa memiliki peran penting dalam mengatasi masalah bullying di lingkungan kampus, sehingga pandangan mereka dapat menjadi pedoman dalam merancang program-program pencegahan bullying yang efektif

Persoalan sosial yang dihadapi mahasiswa tidak hanya terbatas pada masalah akademik, tetapi juga masalah sosial. Bullying adalah tindakan kekerasan, ancaman, atau intimidasi yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap seseorang yang lebih lemah.

Bullying di kalangan mahasiswa dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti: Bullying fisik, yaitu tindakan kekerasan fisik, seperti memukul, menendang, atau mendorong. Secara umum bullying berasal dari kata bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya "ancaman" yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya berupa stress yangmuncul dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya.

Perilaku perundungan memiliki dampak negatif di segala aspek kehidupan individu, baik fisik, psikologis maupun sosial, sehingga hal tersebut akan terus memengaruhi perkembangan seseorang. Dalam interaksi antarmahasiswa sering terjadi ketidakseimbangan kekuasaan di mana pelaku yang berasal dari kalangan mahasiswa/i yang merasa lebih senior melakukan tindakan tertentu kepada korban, yaitu mahasiswa/i yang lebih junior yang cenderung merasa tidak berdaya karena tidak dapat melakukan perlawanan.

Dampak yang dialami oleh korban perundungan adalah mengalami berbagai macam gangguan, khususnya pada aspek psikologis yang rendah dimana korban akan merasa tidak nyaman, takut, rendah diri, serta tidak berharga.

Aksi-aksi negatif dari perilaku perundungan oleh mahasiswa juga dapat mengancam aspek lain dalam kehidupan para mahasiswa yang menjadi korban, terutama jika perilaku perundungan mengarah pada aksi kekerasan fisik seperti yang sering terjadi dalam momentum Ospek dan kaderisasi di internal organisasi ekstra kampus. Memberikan semangat untuk tetap berkuliah serta meyakinkan mereka untuk tetap beraktivitas di kampus dengan meningkatkan keamanan dan kenyamanan mereka Perlakuan kondusif oleh seluruh warga kampus diharapkan akan membawa pengaruh besar untuk menghilangkan rasa trauma bagi diri mahasiswa yang menjadi korban perundungan.

Solusi untuk mencegah bullying di kalangan mahasiswa yaitu:Meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang bahaya bullying, mahasiswa perlu memahami bahwa bullying adalah tindakan yang tidak pantas dan dapat berdampak negatif terhadap korban.

Penulis: Abdul Hafidz

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun