Mohon tunggu...
Aziz Baskoro Abas
Aziz Baskoro Abas Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Nulis

Doyan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kala Diksi Mengubah Persepsi

22 Oktober 2019   15:57 Diperbarui: 22 Oktober 2019   18:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun agama terdapat ruang privasi, namun dalam lain dimensi, dia juga berhak tampil di ruang diskusi. Saling tukar tambah literasi. Apa yang salah?

Aku mulai mencoba bersiasat agar mereka tak lagi tersengat bila obrolan sudah menjurus kepada sesuatu yang mereka anggap urusan privat (agama).

Perlahan aku mengerti, ini hanya soal diksi. Diksi agama seperti haram, mengaji, ta'lim, kajian, adalah diksi yang terus mereka sorot lantaran terkesan kolot.

***

Esok malam sewaktu aku mengaji (mengkaji kitab). Aku mencoba peruntungan, mengubah diksi agama menjadi diksi yang ramah di telinga, dengan maksud kedua sahabatku, Natasha dan Mia, akan melihatnya.

Ku-upload aktivitasku saat mengaji  di instastory. Unggahan itu berisikan gambar kitab kuning, asbak rokok, rencengan kopi, serta salah satu temanku yang memakai celana denim sobek-sobek (profesinya Gojek. Kebetulan dia habis narik). Lalu kubalut unggahan itu dengan caption Kuliah Malam.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tak lama, ponselku bergetar; karena memang aku setting mode getar. 

Aku melihat layar ponsel, terpampang notifikasi pesan dari Natasha. Ia berkomentar, "Kuliah apaan, Lo?"

"Matkul Fiqih," balasku.

Tak lama, ponselku kembali bergetar. Pesan dari Mia yang juga mengomentari unggahanku. "Kok ngaji ada asbak? Emang boleh ngerokok, ya?"

"Bukan ngaji. Kuliah," sanggahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun