Mohon tunggu...
Abdulah Mazid
Abdulah Mazid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyarakat

Hai! Saya Abdul; orang biasa yang terkadang suka membaca, menulis, memancing dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Pemuda Jelata

24 Juli 2024   07:19 Diperbarui: 24 Juli 2024   07:22 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepetak saja di salah satu sudut hatimu, sedikit saja Nona.

Walau tiada sebanding barang seculi,

Meski mungkin Dia yang kuasa marah padaku, karena sudah berani menatapmu tanpa seizinnya, padahal kau miliknya seutuhnya,

Akan kulangitkan doa-doa baik untukmu,

Tapi setelah kudoakan orang tuaku tentunya,

Sebab mereka yang utama, Nona.

Nona yang manis, paling manis, dan akan selalu manis. Serta mulia, Nona!

Maaf, Nona, aku jadi tak tahu diri.

Aku sungguh tak tahu diri.

Kepada hujan yang berlinang di langit matamu, aku iri!

Kenapa ia boleh begitu dekat dengan pipimu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun