Kau lari buru-buru, hanya untuk mengabari:
"Maaang, ada yang beliiii"
Entah berapa pemuda yang tergerak hatinya untuk mengetuk hatimu.
Mereka mungkin sering mengganggumu,
Memunculkan perasaan risih di hatimu.
Tapi sungguh, jangan salahkan mereka, Nona. Salahmu sendiri, siapa suruh semanis itu!
Nona yang manis, paling manis, dan akan selalu manis. Serta mulia, Nona!
Sekarang usiamu berapa?
Sial! Aku yang jelata ini jadi tak tahu diri,
Sungguh aku tak tahu diri.
Bolehkah aku turut mengisi rasa, Nona?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!