Mohon tunggu...
Abdu
Abdu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Keperempuanan

laki-laki yang berasal dari cirebon, sebuah kota yang dijuluki dengan kota wali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Busana Perempuan

16 Januari 2023   10:15 Diperbarui: 16 Januari 2023   10:46 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, bagi saya, gaya berpakaian syar'i perempuan Indonesia tetaplah unik. Tidak sepenuhnya mengopi cara berpakaian orang Arab. Hal itu misalnya tampak dari ekspresi sejumlah mahasiswi bercadar yang saya temui. Cadar yang kerap identik dengan ekslusivitas, bahkan dikaitkan dengan ideologi tertentu, dalam beberapa kasus, saya melihat mereka tak canggung dalam berinteraksi sosial, termasuk dalam berbicara dengan lawan jenis.

Bercadar memang soal pilihan bagi individu masing-masing, dan kita layak untuk menghargai sikap dan pilihannya. Namun, bercadar menjadi persoalan ketika memunculkan kekhawatiran situasi sosial tertentu. Atas dasar itulah barangkali alasan munculnya pembatasan penggunaan cadar di sejumlah institusi pendidikan Islam dan itu sahs-sah saja karena memang itulah aturan yang dipakai oleh kampus atau lembag Pendidikan islam, hal ini sama dengan Lembaga Pendidikan Kristen atau yang lainnya yang melarang penggunaan krudung bagi mahasiswa atau murid. Kalau toh merasa diskriminasi atau menyalahi hak individu, ya itu kamu yang salah karena memilih Lembaga itu untuk belajar.

Di luar persoalan-persoalan yang menyangkut kegelisahan sosial terkait meningkatnya tren perempuan bercadar yang dikaitkan dengan ideologi tertentu, saya lebih percaya pada sebuah proses belajar yang mereka lakukan berdasarkan pilihan sendiri tentunya, bukan hanya sekedar mengukuti trend "inlah yang salah". Ketimbang membatasi ruang gerak mereka, para perempuan bercadar itu akan mendapat kesempatan untuk belajar tentang keragaman cara pandang, dan tidak menempatkan diri mereka secara ekslusif.

Dibalik kekhasan dalam pemakaian cadar ataupun berbusana syar'I bagi para perempuan. Tentulah harus ada beberapa hal yang dijadikan sebuah pegangan terkait interaksi perempuan muslim dengan lawan jenisnya. Ataupun catatan terkait dalam berbusana bagi kalangan perempuan,

  • Menutup aurat secara penuh sesuai dengan syariat agama islam
  • Tidak tabarruj
  • Menjaga kontak pandangan dan fisik secara berlebihan
  • Mengedepankan sopan santun dalam interaksi langsung
  • Tidak terlalu mengekspos diri pada social media
  • Memakai Pakaian yang Berlebihan atau Boros
  • Dll

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun