Mohon tunggu...
Abdul Wahab Dai
Abdul Wahab Dai Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Jurnalisme Warga

Gemar membaca buku dan media sejak SD hingga kini.

Selanjutnya

Tutup

Book

Aku Pencuri

14 Januari 2023   02:44 Diperbarui: 14 Januari 2023   02:50 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Jelloun memilih cara menulis novel. Korupsi sistemik Maroko digambarkan Jelloun sebagi "keluwesan", "kebijaksanaan", "pengaturan" yang dilakoni oleh tokoh antagonis Haji Hamid yang bertolak belakang dengan karakter tokoh Murad yang protagonis dengan sikap anti-rasuahnya.

Awalnya Murad dengan segala daya upaya menolak ajakan "kerjasama" Haji Hamid, sejawat sekantornya di PU.

Murad akhirnya benar-benar patah (rompu) oleh sistem dan situasi rumah tangganya yang kacau-balau.

Hilma, istrinya yang "tak rela miskin" sering mendakwahnya tentang "kehidupan yang seharusnya lebih baik". Ada pula mertuanya yang "mata duitan" membuatnya benar-benar patah.

Pekerjaan Murad yang berurusan dengan izin bangunan awalnya disiplin dengan "tidak dengan mudah" menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan jika tidak memenuhi syarat.

Kehidupannya bertolak belakang dengan tokoh Haji Hamid yang bermobil dan berada akibat piawai dalam bernegosiasi, "lebih luwes" dan "lebih bijaksana".

Haji Hamid mendorong tokoh Murad agar lebih "luwes" dan "lebih bijaksana" dalam menghadapi para pemohon.

Murad akhirnya takluk dengan dua kali menerima komisi. Dirham dan dollar mengalir ke sakunya.

Sakitnya Karima (anaknya) dan istrinya (Hilma) yang tak memahami prinsip hidup suaminya telah menjerumuskan Murad ke medan rasuah menjadi pelaku.

Beban hidup membuatnya patah. Judul asli L'Homme rompu, sebagaimana disebutkan Penerbit di awal novel, artinya Lelaki yang Patah, sebuah permainan kata.

Kata "rompu" mirip kata "corrompu" dengan makna "korup". Ya, L'Homme corrompu artinya Lelaki Korup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun