Mohon tunggu...
Abdul Rozak
Abdul Rozak Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi Manusia yang memanusiakan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar dan menasehati diri sendiri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ghibah yang Diperolehkan

6 Juni 2022   16:24 Diperbarui: 6 Juni 2022   16:26 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ghibah/menggunjing/ngrasani/Forum group discusses (FGD)/gosip adalah membicarakan aib atau keburukan orang lain dibelakang, kalau di depan namanya menghina/buka2an aib/menjatuhkan karakter. Sedangkan kalau membicarakan keburukan orang lain yang tidak ada pada dirinya baik didepan atau dibelakang disebut fitnah/hoax.

Aib menurut Al-Hasfaki ulama mazhab Hanafi yaitu : 

       Artinya: Suatu bagian yang tidak ada dari asal penciptaannya dan hal itu dianggap sebagai bentuk kekurangan. 

Dalam Al-Qamus al-Muhith, secara bahasa, aib () bermakna cacat atau kekurangan. 

Jenis Aib ada 2 : khalqiyah yang bersifat kodrati dan khuluqiyah yang berkenaan dengan perilaku.

Ghibah adalah kegemaran warga +62 yg memiliki karakter komunal (lawan individualis). Ghibah tidak hanya terbatas pd ibu2/bapak2 saja tapi sudah menjelma menjadi  industri. Ada beberapa media yang fokus pada berita ghibah baik ttg artis, tokoh, atau publik figur. Seperti Silet, lambe_turah dll. Ghibah bisa dari skala RT sampai level nasional & internasional.

Rasulullah bersabda: 

    ,    

Artinya: Barang siapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. (HR Muslim).   

Ada yang salah kaprah memaknai hadits ini. Artinya hadist ini tidak berlaku mutlak, ada pengecualian2nya. Ketika ada

pelacur, preman, atau pelaku kriminal yang sudah taubat dengan sungguh-sungguh (nasuha), maka kita wajib menutupinya. Tapi ketika ada aib orang lain misal suka menipu baik itu arisan, investasi, robo-trading, biro jasa, atau hutang tidak dibayar dll (sudah banyak korbannya yang rugi banyak) maka tidak perlu ditutupi, justru kalau ditutupi korbannya akan banyak. Meskipun pelakunya orang terpandang sekalipun ya harus berani speak up, atau Ghibah kalau keberanian nya cuman setengah. bedakan antara aib dan kriminalitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun