Mohon tunggu...
Abdon Banafanu
Abdon Banafanu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Buruh harian
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpikir Cerdas Bangun pola pikir Positif,.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pentingnya Pengambilan Keputusan

25 Juni 2024   08:42 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:29 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

1. Pokok Pengambilan Keputusan:

Persoalan atau permasalahan pengambilan keputusan dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari permasalahan terprogram dan masalah tidak terprogram. Masalah-masalah yang terprogram, bersifat rutin, berulang-ulang dan beralasan, mudah didefinisikan dan, oleh karena itu, memerlukan solusi yang sederhana dan mudah. Oleh karena itu, keputusan yang diambil dalam permasalahan yang terprogram mempunyai dampak yang berkelanjutan. Namun dalam permasalahan yang tidak terprogram, tidak ada efek yang berkelanjutan karena permasalahan tersebut tidak berulang, tidak rutin, dan baru. Setiap peristiwa dalam permasalahan seperti ini memerlukan perhatian dan analisis individual dan keputusannya harus diambil berdasarkan ciri-ciri dan keadaan khususnya.

2.  Struktur Organisasi:

Struktur organisasi, yang memiliki pengaruh penting dalam pengambilan keputusan, harus mudah dipahami. Jika struktur organisasi kaku dan sangat tersentralisasi, wewenang pengambilan keputusan akan tetap terbatas pada tingkat manajemen puncak. Hal ini dapat mengakibatkan keputusan yang tertunda dan membingungkan serta menimbulkan kecurigaan di kalangan karyawan.

Sebaliknya, jika struktur organisasi memberikan ruang bagi pendelegasian dan desentralisasi wewenang yang memadai, maka pengambilan keputusan akan bersifat fleksibel dan wewenang pengambilan keputusan akan dekat dengan pusat-pusat operasi. Dalam situasi seperti ini, pengambilan keputusan akan lebih cepat dan diharapkan lebih efektif dan dapat diterima.

3.  Analisis Tujuan dan Kebijakan:

Analisis yang tepat terhadap tujuan dan kebijakan diperlukan untuk pengambilan keputusan. Definisi yang jelas mengenai tujuan dan kebijakan menjadi dasar yang memandu arah pengambilan keputusan. Tanpa dasar ini, pengambilan keputusan akan menjadi sia-sia dan tidak produktif.

4.  Studi Analitis terhadap Alternatif:

Untuk pengambilan keputusan, studi analitis terhadap semua alternatif yang mungkin dari suatu masalah beserta kelebihan dan kekurangannya sangatlah penting. Hal ini diperlukan untuk menentukan pilihan keputusan yang tepat dari beberapa alternatif yang ada.

5.  Sistem Komunikasi yang Tepat:

Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan mekanisme komunikasi informasi yang tepat ke seluruh pusat tanggung jawab dalam organisasi. Jika struktur ini tidak dibangun, ketidaktahuan dalam mengambil keputusan atau pengambilan keputusan yang kurang tepat akan mengakibatkan kesalahpahaman dan koordinasi yang longgar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun