Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Jenis Puisi Baru dan Contohnya

7 November 2020   08:20 Diperbarui: 7 November 2020   08:28 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kediri, 07 November 2020
LPM

5. Elegi

Puisi Elegi juga termasuk jenis puisi baru. Puisi ini berisi tentang duka, ratapan, kesedihan. Biasanya puisi ini bertema tentang kematian/ kehilangan.

Contoh:

Mah, seratus enam puluh lima hari
Tepat hari ini, aku mengenang kepergianmu
Sedih rasanya aku mengingatmu Mah
Perihal kerinduanku kepada elus lembutmu
Tagihanmu 1 per harimu
Dan masakan khas senyummu

Mah, tenanglah di surga.
Aku selalu berdoa

Kediri, 07 November 2020

LPM

6. Satire

Berbicara tentang puisi jenis ini. Saya teringat beberapa tahun lalu. Ketika saya sedang asyik-asyiknya merangkul puisi ini.

Terang saja puisi ini adalah puisi pemberontak. Karena puisi satire biasa menggunakan kata-kata yang penuh dengan ironi, sarkasme yang terkadang mengundang parodi. Puisi ini biasanya diciptakan untuk menentang sosial atau pemerintahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun