Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Jenis Puisi Baru dan Contohnya

7 November 2020   08:20 Diperbarui: 7 November 2020   08:28 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh:

Sebagai contoh sedikit saya kasih puisi dadakan.

Aku adalah pemuja cinta
Dari bumi Kediri aku kini berkelana

Ya, menuju hatimu yang lesung
Tak membuat diriku resah dan bingung

Aku ini siapa?
Bukan lagi rahasia nona

Kediri, 07 November 2020
LPM.

Contoh di atas jelas, saya menggunakan akhiran a-a dan ung-ung.

2. Puisi Terzina

Puisi ini bisa juga disebut dengan tiga seuntai. Dalam artian tiga baris dalam satu tujuan. Seperti salah satu jenis puisi yang dipergunakan oleh Sang Maestro Eyang Sapardi dengan judul Aku Ingin. Coba kita simak!

Contoh:

Aku Ingin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun