Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sam dan Pentol Bakar Yang Hilang

29 Desember 2022   08:44 Diperbarui: 29 Desember 2022   10:07 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sam pun menjawab ibunya " Iyah ibu". "Kesini sebentar.Kamu darimana Sam, ibu dari tadi mencarimu" tanya ibu padanya.

 " Maaf Bu, tadi Sam main sama Udin diajak beli pentol ke warung Bu Suma", jawab Sam jujur pada ibunya. 

Tampak ibu Sam, melotot.Wajah tua itu memerah seolah menampakkan kekecewaan pada anaknya. Sam pun menundukkan wajahnya dan pasrah karena apa yang ia lakukan memang salah dan Sam mulai menyadarinya. 

" Jangan diulangi lagi Sam.Sekarang musim penyakit ibu gak mau nanti kamu sakit"kata ibu,menasehati Sam. 

Sam pun tetap menunduk.Dia tidak berani menatap ibunya yang menasehati dirinya. "Iyah bu, Sam salah.Sam minta maaf" jawab Sam sambil memelankan suaranya. Sam pun bergegas pergi meninggalkan ibunya, lalu dia pergi ke kamarnya dengan penuh penyesalan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun