Mohon tunggu...
Abd halim
Abd halim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbandingan Mazhab Tentang Syi'ah

19 Maret 2019   08:25 Diperbarui: 19 Maret 2019   08:36 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu Nabi mengatakan bahwasannya orang yang pertama kali yang memenuhi ajakannya akan menjadi penerus dan pewarisnya. Selain itu sepanjang kenabian Nabi Muhammad, Ali merupakan orang yang menunjukkan perjuangan dan pengabdian yang luar biasa. Dalam perjalana ke dari Makkah ke Madinah, dipadang pasir yang bernama Ghadir Khumm, Nabi memilih Ali sebagai penggantinya itu, Nabi tidak hanya menetapkan Ali sebagai pemimpin umum umat, tetapi juga menjadikan Ali sebagaimana Nabi, sebagai pelindung Wali mereka.

Berlawanan dengan harapan mereka, ketika Nabi wafat dan jasadnya masih berbaring belum di makamkan, anggota keluarganyadan beberapa orang shabat sibuk dengan persiapan pemakaman dan upacara. Para pengikut Ali mendengar bahwa kabar adanya kegiatan kelompok lain telah pergi kemasjid untuk bermusyawaroh mencari pengganti Nabi. 

Kemudian kelompok ini menjadi mayoritas bertindak lebih jauh lagi, dan sangat tergesah-gesah memilih kaum muslimin dengan tujuan menjaga kesejahteraan umat. Mereka melakukan hal tersebut tanpa berunding dengan ahlu al-bait, keluarganya maupun para sahabatnya yang sedang sibuk melakukan persiapan pemakakaman Nabi sediktpun tidak memberi tahukan kepada mereka.

Berdasarkan realitas itulah, pandangan kaum syi'ah kemudian muncul sikap dikalangan kaum muslimin yang menetang khalifah dan menolak kaum mayoritas dalam masalah kepercayaan tertentu. Akan tetapi lebih dari itu seperti dikatakan Nasrr, sebab utama munculnya syi'ah terletak pada kenyataan bahwa kemungkinan ini ada salam wahyu Islam sehingga harus diwujudkan, para pendapat dikalangan para ahli mengenai kalangan syi'ah meruapan hal yang wajar. Para ahli berpegang teguh pada fakta sejarah perpecahan dalam islam yang mulai mencolok pada masa pemerintahan Utsman bin Affan.

Syi'ah mendapatkan gambaran pengikut yang besar, terutama pada masa dinasti Mumawiyah. Hal ini menurut Abu Zahrah merupakan akibat dari perlakuan yang kasar dan kejam dinasti tersebut, bentuk kekerasan yang dilakukan adalah yang dilakukan penguasa bani umayah, Yazid bin Mu'awiyah misalnya, telah memenggal kepala Husein dibawa kehadapan Yazid dan dengan tongkatnya Yazid memukul kepala cucu Nabi Saw. 

Menyebabkan sebagian kaum muslim tertarik dan mengikuti mazhab syi'ah dan manaruh simpati mendalam terhadap tragedi yang menimpa ahlu al-bait. Syi'ah juga mengembangkan doktrin-doktrinnya  berkaitan dengan teologi mereka yang mempunyai lima rukun yaitu sebagai berikut; 1. Tauhid 2. Nubuwah 3. Ma'ad  4. Imamah 5. Keadilan.

At tauhid
Kaum syiah juga meyakini bahwa Allah itu satu (Esa). Tempat bergantungnya semua mahluk, tidak beranak dan tidak diperanakkan dan juga tidak serupa dengan mahluk yang ada dibumi.

Al adl
Kaum syiah memiliki keyakinan bahwa Allah memiliki sifat Maha Adil. Allah tidak pernah melakukan perbuatan dzalim ataupun perbuatan buruk yang lainnya. Menurut kaum syiah semua perbuatan yang dilakukan Allah pasti ada tujuan dan maksud tertentu yang akan dicapai, sehingga segala perbuatan yang dilakukan Allah Swtadalah baik.

An nubuwwah
Kepercayaan kaum syiah terhadap keberadaan Nabi juga berbeda halnya dengan kaum muslimin yang lain. Menurut mereka Allah mengutus nabi dan rasul untuk membimbing umat manusia. Dalam hal kenabiaan syiah berpendapat bahwa jumlah Nabi dan Rasul seluruhnya yaitu 124 orang, Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad Saw yang merupakan nabi paling utama dari seluruh nabi yang ada, istri-istri nabi adalah orang yang suci dari segala keburukan, para nabi terpelihara dari segala bentuk kesalahan baik sebelum diangkat atau sesudah diangkat menjadi Rasul, AL- Quran adalah mujizat Nabi Muhammad yang kekal, dan kalam Allah adalah hadits yang baru, mahluk diciptakan hokum qadim dikarenakan kalam Allah tersusun atas huruf-huruf atau suara-suara yang dapat didengar, sedangkan Allah berkata-kata tidak dengan huruf dan suara.

Al imamah
Bagi kaum syiah berarti kepemimpinan dalam urussan agama sekaligus dalam dunia. Ia merupakan pengganti Rasul dalam memelihara syariat, melaksanakan hudud (had atau hukuman terhadap pelanggar hokum Allah), dan mewujudkan kebaikan serta ketentraman umat. Bgi kaum syiah yang berhak memimpin umat hanyalah seorang imam dan menganngap pemimpin-pemimpin selain imam dan menganggap pemimpin-pemimpin selain imam adalah pemimpin illegal dan tidak wajib ditaati. Karena itu pemerintahan Islam sejak wafatnya Rasul (kecuali pemerintahan Ali bin Abi Thalib) adalah pemerintahan yang tidak sah. Disamping itu imam dianggap masum (orang yang suci dari selagala keburukan) sehingga imam tidak berdosa serta perintah Islam perintah, larangan tindakan  maupun perbuatannya tidak boleh diganggu gugat ataupun dikritik.

Al maad
Secara harfiyah yaitu tempat kembali, yang dimaksud disini adalah akhirat. Kaum syiah percaya sepenuhnya bahwa hari akhirat itu pasti terjadi. Menurut keyakinan mereka manusia kelak akan dibangkitkan jasadnya secara keseluruhan nya akan dikembalikan keasalnya baik daging, tulang, maupun ruhnya. Dan pada saat itupula manusia harus mempertanggung jawabkan segala perbuatannya yang telah dilakukan dimuka bumi. Pada saat itu pula Tuhan akan memberikan pahala bagi orang-orang yang beramal shaleh dan menyiksa orang-orang yang telah berbuat maksiat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun