Bepergian dengan motor ke tempat untuk sekedar mencari hiburan, dikurangi lah. Kegiatan di rumah di setting menjadi media hiburan. Menyanyi di rumah menjadi hiburan tersendiri, walau suara tak seindah penyanyi legendaris tapi lumayan lah, pelepas penat.
Mendengarkan lagu Sunda yang lagi hit lagi saat ini. Tentu saja sambil menulis artikel, menyenangkan sekaligus produktif.
Berkebun lebih ditingkatkan lagi. Bercocok tanam bahan pangan seperti daun bawang, kemangi, dan tomat atau cabe rawit. Lumayan menjadi pengurang budget belanja. Ya bentuk penyaluran tenaga supaya menjadi arena hiburan.
Secara pribadi saya sempatkan mengajak ngobrol dengan tanaman koleksi versi sendiri karena tanamannya yang sederhana saja bukan yang berharga mahal tapi harga terjangkau lah. Bisa dirasakan dampak dari diajak ngobrol, tanaman merespon sesuai keinginan kita. Selain diberi pupuk juga ya.
Kegiatan apa pun harus dikaitkan dengan hiburan yang membuat hati bahagia. Ingat ya kompasianers bahwa hati bisa bahagia dengan hal yang sederhana. Di rumah saja bisa bahagia. Sangat bisa.
Di tempat kerja atau kantor harus bagaimana ?
Urusan kantor tidak berhubungan dengan kenaikan harga BBM. Jika menggunakan kendaraan baik motor maupun mobil ya tidak bisa menolak. Harus terjadi, pergi dengan kendaraan.
Paling urusan bertamu ke rumah rekan sejawat semisal silaturrahmi, maka agenda ini bisa dikondisikan di tempat kerja saja. Kalau nengok yang sakit bagaimana ? Apa dapat diwakilkan ke teman ? Nah ini baru seru ya. Kita tanya ke guru Agama saja. Kalau menurut saya sih boleh. Toh ada WA, bisa video call pula. Interaksi tak terbatas oleh jarak dan waktu.
Bagaimana dengan hobi berkendaraan ?
Ini dikembalikan kembali kepada pemiliknya. Namanya hobi sangat bisa tidak ada pengganti keberadaanya. Boleh dikata seperti bestie ga bisa lepas. Kalau boleh saran sih, bisa diganti dengan bersepeda. Jadi goweser baru sehingga bisa menambah teman baru yang sekaligus juga menjadi peluang luaskan potensi bisnis.
Bagaimana dengan pendapatan ?