Mohon tunggu...
Abang Rahino S.
Abang Rahino S. Mohon Tunggu... Freelancer - Pembuat film dokumenter dan penulis artikel features

A documentary film maker & feature writer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Obrolan dengan Maestro Lukis S.Sudjojono

15 September 2016   19:25 Diperbarui: 15 September 2016   19:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Lidya Setyadi, sang Kepsek: Abang, kamu ikut lomba nggambar ya. Hari Kamis gambarmu dikumpulkan. 

SK: Lho Bu, ujian bagaimana?

Bu Lidya (sambil tersenyum mengirim ancaman killer-nya): Ah kamu kan pinter nggambar. Lakukan saja sebisamu.

Pening juga kepalaku! Tetapi tugas lomba nggambar itu yang jelas terlupakan sampai hari Rabu saya diingatkan Bu Kepsek.  Matih aku, belum nggambar je! Malamnya setelah belajar secepat kilat bikin skets gambar cepet2an berkhayal situasi pelabuhan rakyat Kalibaru yang sering kukunjungi bersama Bapak, lalu sregusreg-usreg nggambar asal2an pakai cat air. Lukisan itu elek, jelek. Saat dipamerkan di TIM lukisan peserta lain uapik2 tenan, saya punya termasuk paling jelek.

Lhadalah koq menang juara satu. Pasti kemenangan itu diraih karena alamat rumah yang harus ditulis di belakang gambarku mengacu ke sanggar Bapak. Karena alamat rumah kami di Desa Pejaten, Pasarminggu memang demikian. Mana ada nomer rumah di perdesaan Pasarminggu nan udik itu, jadi harus disebut nama rumah dan Km jalan itu. Jadilah alamat rumah kami adalah Sanggar Pandanwangi, Pasarminggu Km 18,2, Jakarta Selatan. Pelukis mana di jaman itu yang tidak tahu Sanggar Pandanwangi coba!?  Padahal ketiga juri lomba itu murid Bapak semua. Habis sudah, saya terpaksa jadi juara pertama!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun