Namun aku lengah, meskipun di lembagaku terdapat jaringan yang telah menyerapku ada di dalamnya namun di sisi lain aku melihat masih ada teman pejabat lainnya tidak terserap ke dalam sistem tersebut.
Merekalah yang ditugaskan oleh negara memeriksa dan menyidik teman-teman atau lebih tepat disebut "gerombolanku."
Penyidik dan intelijen dari Kejaksaan, KPK dan Polisi menangkap satu per satu teman-teman jaringanku. Masyarakat dibuat terkesima oleh fakta dan angka-angka mencengangkan. Aku dan jaringanku telah membuat warga masyarakat hampir hilang kepercayaan pada kredibilitas profesi dan lembagaku.
Ibarat kata pepatah, gegara nila setitik rusaklah susu sebelanga. Apalagi semakin ke sini semakin banyak fakta terkuak betapa oknum yang sefrekwensi denganku telah membuat warga terperangah.
Penyesalan sedikit datang terlambat namun secara pribadi aku telah "berbagi" kekayaan yang aku peroleh dengan keluarga, rekan sejawat, handai tolan dan warga di manapun berada yang mendapat kesusahan hidup mendalam.
Sekadar informasi melengkapi cerita ini, beberapa bentuk bantuanku adalah :
- Berkeliling ke rumah-rumah sakit memberi bantuan biaya pengobatan pada sejumlah orang yang terlihat putus asa menebus biaya berobat dan rumah sakit
- Merehabilitasi rumah warga yang hampir ambruk
- Melunasi utang warga terlilit hutang Pinjol dan Judol agar tidak jadi bunuh diri sekeluarga seperti terjadi di Apartemen Teluk Intan tahun 2023 lalu.
- Membantu modal usaha beberapa pengusaha UMKM tanpa menuntut pengembalian
- Memberi kebutuhan pokok dan biaya sekolah warga miskin dan mengatasi bebeberapa mahasiswa yang hampir putus kuliah.
- Membantu pengerasan jalan di dekat desaku di kampung halaman
- Bantuan pembangunan beberapa mushola dan masjid dan rumah tahfiz serta panti asuhan serta panti jompo
- Memberi biaya umrah setiap tahun masing-masing 2 orang serta memasang AC di beberapa kelas di ponpes tersebut
- Membantu qurban setiap tahun 2 ekor di kampung halamanku dan 1 ekor lingkungan ku sekarang
- Fakir miskin dan orang terlantar setiap lebaran menerima amplop dan bingkisan
- Membantu kegiatan di kantorku serta "berbagi rejeki" dengan kolega dan pejabat setempat
- Dan lain-lain yang tidak dapat sebutkan satu persatu
Pendek kata dari puluhan miliar yang aku peroleh dari jaringanku telah aku bagikan dengan sejumah kejadian seperti tersebut diatas.
Jika dipakai rumus pemasukan dikurangi pengeluaran, masih bersaldo 5 miliar rupiah. Cukuplah buat hadapi kemungkinan terburuk jika pada akhirnya aku harus terhenti diakhir karirku dengan cara tidak terhormat.
Tidak terhormat karena aku memperolehnya dengan cara yang licik meskipun sebagian besar telah aku berikan bantuan kepada sejumlah orang kesusahan sebagaimana disebtukan di atas.
Apa yang aku khawatirkan sepertinya bakal terjadi. Menurut informasi A1 operasi OTT tingal menghampiriku, tak sempat merekayasi barang bukti atau menyembunyikan data dan fakta, karena di sinilah aku dan kisahku akan terhenti dengan cara tidak terhormat.
Mataku menatap kosong mengenang indahnya masa kecilku..