Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Tangisi Avdiivka, Kota Ukraina Terluka dan Hancur Direbut Rusia

17 Februari 2024   22:56 Diperbarui: 18 Februari 2024   02:13 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Avdiivka: The strategic city at the centre of Russia-Ukraine fighting. (Source: .forces.net)

Target merebut kota Avdivka telah dipersiapkan sejak lama oleh Rusia, bahkan jauh sebelum perang Rusia -- Ukraina dimulai yaitu sejak meletus perang Donbas pada 2014 yang dilakukan milisi-milisi pro Rusia.

Terkait dengan perang Rusia -- Ukraina 2022, serangan Rusia pertama sekali ke Avdiivka terjadi pada 21 Februari 2022. Ditandai dengan serangan misil ke arah pabrik Kokas (Coke) di pinggiran kota Avdiivka.

Seperti sulitnya merebut kota Mariupol dan Bakhmut, menaklukkan Avdiivka bukanlah hal mudah bahkan lebih susah dari merebut dua kota disebutkan di atas.

Mariupol dapat dikepung dan ditaklukkan dalam 2 bulan (24 Februari -- 20 Mei 2022), sementara kota Bakhmut dikepung dan ditaklukkan dalam 10 bulan ( mulai 1 Agustus 2022 dan ditaklukkan Rusia pada 20 Mai 2023),  tapi tidak untuk Avdiivka.

Meski kota kecil dan berpenghuni 34 ribu orang sebelum perang 2022  perlu waktu 2 tahun menaklukkan kota Avdiivka, bahkan dengan pengorbanan sangat besar, melebihi pengorbanan di Bakhmut dan Mariupol.

Mengapa itu bisa terjadi? Karena kota Avdiivka telah dirancang sedemikian rupa untuk menghadapi pertempuran terburuk sekalipun.

Para ahli strategi perang dan insiyur dari sejumlah negara NATO telah mencurahkan perhatian mereka untuk membangun kota Avdiivka dengan sangat kompleks untuk persiapan menghadapi Rusia.

Pemukiman bertingkat penduduk telah dirancang sedemikian rupa, mirip perisai tembok tinggi, melindungi kota tersebut dari arah barat daya Avddivka yang terbuka lebar. Kawasan pemukiman ini dijaga ketat blok per blok oleh tentara Ukraina dan milisi -- milisi ultranasionalis  Azov dan neo Nazi.

Pertahanan hutan juga dirancang sedemikian rupa guna mempersulit pergerakan pasukan Rusia dari arah timur tepatnya dari kota Yasynuvata yang berbatasan langsung dengan kota Avdiivka.

Namun yang paling rumit adalah sistem pertahanan bawah tanah yang dilengkapi parit dan bangunan atau gudang yang komplit, posisi menembak yang menguntungkan dan bunker super beton yang menghubungkan blok demi blok serta pendayagunaan stasiun kereta api dan jalur-jalur kereta sebagai pelindung serangan udara..

Tidak salah, Avdiivka terlalu kuat untuk ditembus oleh Rusia dalam dua kali gelombang ofensif ke kota itu. Satu diantara kegagalan itu adalah serangan putus asa Rusia pada Agustus 2022. Pasukan legiun asing dalam kompi pilihan unit Alpha, Bravo dan Delta dibantu milisi Azov dan milisi ultra nasionalis lainnya telah membuat Rusia duka lara beberapa kali di sana.

Serangan Rusia dari arah barat daya yakni kawasan pertanian terbuka lebar, dijadikan ladang pembantaian oleh penembak Ukraina siap melumat gerak maju pasukan Rusia.

Dari arah  timur (kota kecil Yasynuvata) berbatasan langsung dengan pinggiran kota Avdiivka Ukraina tentara Ukraina  menyiapkan ladang ranjau dan sniper di hutan-hutan yang menyangga kota Avdivka.

Jelas, Avdiivka terlalu rumit dibandingkan Mariupol dan Bakhmut, itu sebabnya Rusia tidak mau gegabah lagi memaksakan diri demi ambisi merebut Adiivka dengan cara penasaran seperti kasus berikut ini.

Satu peristiwa makan korban terbesar di pihak Rusia terjadi pada Agustus 2023. Usaha ofensif Rusia bergerak dari arah barat daya atau dari kota Opytne guna memotong jalur bebas utama T05-05 "gatot" alias gagal total dimana terjadi korban jiwa dan luka-luka sangat besar di pihak Rusia.

Satu kerugian terbesar Rusia lainnya terjadi pada 18 Desember 2023 dimana 44 tank, 60 APC dan 38 sistem artileri musnah dalam 24 jam saja di sekitar Avdiivka. Menurut Ukraina, Rusia kehilangan 300-400 orang tewas.

Tampakanya Ukraina berharap kawasan barat daya, baratlaut dan timur menjadi jalur "masuk" Rusia guna mendapat keuntungan besar atas kerugian maksimal Rusia.

Akan tetapi Rusia bukanlah lawan mudah, intelijen mengubah strategi pada gelombang ke 3 ofensif ke Avdiivka yang terjadi di awal Januari 2024. Rusia peras otak, ubah strategi bagaimana bisa merebut Adiivka sang neraka jahanam di dalam perang Ukraina.

Selain melakukan penambahan pasukan dan peningkatan peralatan tempur juga meningkatkan misi pemantauan melalui dron mata-mata dan dron bunuh diri.

Rusia juga melakukan interogasi intensif pada tawanan prajurit-prajurit Ukraina (POW). Dari sana intelijen Rusia memperoleh informasi penting tentang jalur-jalur terowongan mana saja yang digunakan Ukraina untuk bertahan dan menyerang.

Strategi lainnya adalah mengubah arah klasik serangan. Awalnya mengepung dari Keramik ke Novobakhmutivka dan ke Soloviove lalu ke Novopokrovske sebelum berbalik mengarah ke Avdiivka, diabaikan.

Kemudian rencana merangsek dari barat daya (desa Vodiane) dan dari desa Opytne ke Sieverne dan Tonenke terus menuju ke Avdiivka tidak dilaksanakan.

Ukraina kecele, Rusia justru merangsek dari dari utara Adiivka (dari desa Vesele), kemudian dari timur laut (dari desa Kamianka) dan dari timur laut (dari kota Vasylivka).

Diawali pada 20 Januari 2024 Rusia merebut tambang pasir Skotovacha dan zona industry di Avdiivka Selatan.

Kemudian pada 28 Januari 2024 mulai masuk ke pinggir kota Avdiivka, engklaim kemajuan lebih lanjut di sepanjang Jalan Voroshylova di Pervomaiske.

Pada 8 Februari 2024, pasukan Rusia mulai menuju ke pusat kota. Jalur kereta api sepanjang 1,4 km yang membentang dari timur ke barat kota tersebut telah direbut.

Pada 15 Februari 2024, pasukan Rusia benar-benar sudah tak terbendung. Rusia memutus jalur komunikasi utama di Avdivka dengan menguasai jalan Husevsko dan menguasai blok Lastochkyne.

Pada tahap ini pertahanan Ukraina benar-benar runtuh. Kolaps!

Sumber: Liveumap.com 17 Februari 2024 pukul 21.30
Sumber: Liveumap.com 17 Februari 2024 pukul 21.30

Salah seorang Jenderal Ukraina  yang bertanggung jawab di sana, Brigjen Tanarvsky langsung mengumumkan penarikan sebagian tentara Ukraina dari sana.

Setelah pengumuman tersebut sejumlah legiun asing terlihat berbondong-bondong keluar dari kota tersebut ke arah barat dan barat daya. Sementara itu 5000-an pasukan lokal masih bertahan di sana.

Pada 16 Februari 2024, pasukan Rusia telah berada di pusat kota Avdiivka dan merebut rumah sakit pusat kota serta benteng Cheburashka. Sementara itu di bagian Selatan Avdiivka seluruh kawasan pabrik Charas telah direbut pasukan Rusia.

Pada tanggal 17 Februari 2024, saat artikel ini ditulis, pasukan Ukraina seluruhnya telah ditarik mundur melalui koridor yang disisakan oleh Rusia dari arah barat daya dan barat Avdiidka.

Seorang Jenderal dalam Bersenjata Ukraina yang bertanggung jawab memeprtahankan Avdiivka menilai, menarik mundur pasukan Ukraina adalah langkah penting, ketika mempertahankan Avdiivka dengan 1 butir peluru melawan 10 butir peluru Rusia.

Jenderal Oleksandr Syrskyi yang baru saja menggantikan posisi Valereii Zaluzhnyi sebagai panglima angkatan bersenjata Ukraina juga berkata tujuan penarikan pasukan untuk melindungi nyawa dan kesehatan prajurit, selain itu juga untuk menghindari pengepungan total Rusia terhadap tentaranya.

Kini  untuk sementara deru dan desingan peluru di kota Avdiivka telah berkurang walaupun tidak hilang sama sekali.

Yang tertinggal adalah sisa kepulan asap-asap dari rongsokan peralatan tempur yang hangus terbakar, reruntuhan bangunan yang hampir seluruhnya rata dengan tanah, tanah berlubang dan menghitam, mayat bergelimpangan dan rel kereta api yang kisut membeku menahan dinginnya sisa musim salju tahun ini.

Di seberang sana di sudut pabrik Kokas (Coke) seluruh pasukan Rusia riang gembira dan saling merangkul seakan tak menyangka kemenangan kali ini bisa terjadi begitu cepat.

Teriakan dan isak tangis sisa penduduk kota yang sembunyi di bawah tanah sayup terdengar seakan meluapkan harapan positif atau ketakutan luar pada pasukan Rusia.

Namun yang paling bahagia dari kondisi ini adalah warga sekitar kota Donetsk yang bakal sedikit lebih aman dan tenang karena semakin jauh dari ancamani serangan roket dan bom yang kerap dilepaskan dari kota Avdiivka ke a ah mereka sejak 10 tahun terakhir.

Jadi jangan tangisi Avdiivka yang terluka hilang dari genggaman, karena alasan yang disebutkan Jenderal Ukraina Oleksandr Syrskyi.

abanggeutanyo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun