Ternyata negara-negara target propaganda barat di atas telah berhasil menciptakan misil hipersonik yang diangkut oleh pesawat generasi 5 (termasuk pesawat generasi 6 seperti MIG-41 Rusia yang sudah selesai diuji).
Menurut sumber ini konsep pesawat tempur generasi ke 5 setidaknya musti menyandang kemampuan utama sebagai berikut :
- Teknologi Siluman, Mampu menyerang dan menghilang tidak terduga
- Sistem avionik berteknologi mutakhir
- Jaringan fusi data dari sensor yang lebih mumpuni
- Berkemampuan multi peran
- Mampu terbang tinggi mengkover medan yang relatif kurang luas
Terkait kemampuan terbang tinggi dan mampu mengkover medan yang relatif kurang luas maka kemampuan itu terletak pada sejumlah pesawat generasi ke 5 yang sudah siap dan dalam pengembangan yaitu :
- MIG-31 : Ketinggian maksimal 82 ribu kaki, lebih kurang 25 km
- F22 Raptor : lebih kurang 19 km
- F35 LighteningII : 18 km
- Su-57 Felon : 20 km
- Su-75 Checkmate: 16 km
- J-20 : 20 km
- KF-21 Baromae (Korsel) dan pada 2030 seperti TF-X (Turki). Sumber : MilitaryFactory.\
Bandingkan kemampuan terbang tinggi pada sejumlah jet tempur generasi ke-4 atau 4,5 berikut:
- Gripen 2.125 km/jam (ketinggian maksimum 10,975 m)
- Rafale 2.125 km/j (11 km)
- Typhoon 2.125 km/j (11 km)
- Tu-22M 2.000 km/j (11 km)
- F-18 Hornet 1.915 km/j (12 km)
- B-1B Lancer 1.600 km/j (11 km)
- B-2 Spirit 1.010 km/j (12 km)
- Tu-95 925 km/j (12,2 km)
Kini negara-negara barat sedang berlomba menciptakan pesawat tempur generasi ke 5 dan 6 sekaligus menciptakan misil hipersonik bahkan misi anti misi hipersonik.
Satu saat nanti produk tersebut bisa jadi senjata unggulan sebagai alat pertahanan nasional dan sekutu sekaligus jual senjata yang baru dengan propaganda klasik, negara yang itu-itu saja.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H