Sebaliknya penulis ingin melihat imajinasi lain di balik gambar tersebut. Dari hasil tarik menarik garis ternyata gambar yang diterbitkan JPL itu juga menyerupai sebuah burung sedang bertengger di atas sebuah ranting dan menikmati makanannya. Contoh sebagai berikut :
Perlu diketahui beberapa kilometer saja di atas permukaan bumi kita terdapat aneka fatamorgana tentang awan. Jika otak dan akal kuat berimajinasi akan ada puluhan "wujud" pada sebuah awan. Ada yang mirip buaya, mirip ular, tongkat, dan tiang bahkan mirip tali jemuran pada sebuah ruas awan tipis yang memanjang jika imajinasi kita mengarah ke sana.
Pada awan yang terjauh seperti Nebula tempat terjadinya ledakan bintang - bintang akan tampak aneka lembayung. Mungkin dia menyerupai Godzilla, ada yang mirip burung dan mungkin mirip apapaun sesuai imajinasi kita.
Artikel ini TIDAK bermaksud meragukan adanya Nebula, tetapi lebih condong pada masalah bentuknya yang berubah-ubah seperti kita melihat awan.
Sebetulnya tenang wujud atau rupa tidak terlalu penting, karena yang penting adalah ada sebuah obyek raksasa di alam semesta tempat bintang-bintang terbentuk atau meledak (nova) yang cahaya menimbulkan ledakan cosmis dahsyat.
Ledakan itu baru bisa terpantau dalam rentang waktu puluhan tahun atau ratusan tahun saat bumi menangkap cahaya atau kilaun tersebut dalam balutan lembayung cantik "Nebula."
Jadi mengamati wujud Nebula tampaknya seperti mengamati wujud atau rupa awan. Mau seperti apa wujudnya terserah kita.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H