Namun demikian AS mungkin akan menempuh cara lain yaitu :
- Memberi dukungan terhadap gerakan anti Taliban
- Memberi "mandat" pada negara sekutunya terutama dari anggota NATO untuk terjun dalam perang melawan Taliban. Pemberian mandat itu disertai bantuan finansial dan peralatan.
- Serangan udara melalui dron terhadap tokoh-tokoh Taliban dan lokasi pertemuan pejabat militer Taliban akan dilakukan secara berkesinambungan namun bersifat insidentil.
- Selain itu AS akan menikmati persaingan merebut pengaruh Taliban yang dilakukan sejumlah negara, antara lain Turki, Iran, Pakistan dan China.
- Memberi sokongan finansia dan militer untuk Turki dan Pakistan jika ingin memecah kekuatan Taliban.
Dengan demikian Afganistan akan masuk babak baru yakni kancah "eksperimen" baru antara AS dan Rusia melalui proksi masing-masing.
Sayangnya babak baru itu bukan peningkatan pembangunan indeks pembangunan manusia atau peningkatan hak-hak sipil dan ekonomi tapi sebaliknya yaitu kehancuran akibat rebutan "kue" Afganistan oleh para pemain yang telah berpengalaman di Irak dan Suriah.
Itu artinya rakyat Afganistan akan kembali mengalami masa-masa sulit yaitu perang, pembunuhan, kehancuran peradaban dan penistaan hak-hak sipil dengan cara baru.
Eksperimen AS di Afganistan memalukan dan tidak bertanggung jawab. Kondisi ini memberi preseden buruk pada mitra AS di lain tempat, mereka khawatir suatu ketika akan mengalami nasib seperti Afganistan, ditinggalkan AS dengan cara tidak bertanggung jawab.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H