Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Martine Moise, Ibu Negara yang "Dihapus" secara Paksa oleh Politik Buram Haiti

12 Juli 2021   22:27 Diperbarui: 31 Juli 2021   13:12 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi ibu negara Haiti, Martine Moise. Gambar screenshot dari flickr.com

Tapi dia cerdas dan bijaksana. Lebih dari itu dia juga punya perasaan kehilangan seperti dirasakan sejumlah ibu negara dan wanita pada umumnya disebutkan di atas.

Selama mendampingi Moise dia selalu berusaha di sampingnya. Martine tahu beratnya perjuangan dan tantangan suaminya namun dia terlihat bijaksana dan cerdas memposisikan dirinya sebagai first lady dan sebagai istri Moise.

Urusan-urusan bantuan sosial, pendidikan, kesehatan kerap mengalir dari kantor first lady membuatnya dikagumi meski ada juga yang mengolok-oloknya dengan meme perbandingan dengan istri Papadoc Duvalier yang tergolong mempesona.

Tidak pernah ada gambar raut wajahnya merasa malu dengan balutan khas Afrika pada dirinya. Dia justru bangga menjadi first lady apa adanya dan bercita-cita mengubah ikon miskin dan kumuh Haiti. 

Martine menikahi lelaki teman kuliahnya di universitas Quisqueya pada 1996 dan kini memiliki 3 anak dari Moise.

Orang-orang mengakuinya sebagai ibu negara yang bijaksana meskipun di sisi lain ada orang-orang yang telah menghilangkan haknya sebagai ibu negara dengan cara yang tidak normal.

Bagaimana menjalani hari-hari tanpa Moise lagi setelah ini adalah soal cerita lain nanti. Faktanya kini statusnya sebagai ibu negara telah dihapus secara paksa dengan cara kekerasan, nyaris membawa ke duanya ke peraduan abadi. 

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun