Setelah itu sayap militer Al-Qassam memenuhi janjinya menyerang dengan 130 misil jarak pendek termasuk sasaran bandara Ben Gurion dan Tel Aviv serta menghantam jalur pipa gas di pesisir kota Ashkelon.
Setelah serangan itu Bibi bersumpah Hamas dan milisi Islami harus membayar dengan harga sangat mahal atas serangan roket tersebut.
Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas di jalur Gaza menantang jika Israel menambah eskalasi atau menghentikannya mereka (Hamas) siap.
Menjelang 12 Mei 2021, Israel melakukan mobiliasasi 5000 pasukan ke Gaza. Tidak lama setelah itu pada 12 Mei 2012 dinihari Hamas kembali melontarkan 110 roket ke Tel Avivi dan 100 ke Beersheva atas serangan udara masih dilakukan AU Israel ke sasaran sipil Palestina.
Satu jam kemudian pukul 01.35 serangan udara Israel menewaskan 35 orang Palestina di Tel al-Hawa, Gaza.
Satu jam kemudian pukul 02.32, sejumlah roket kembali mendarat di kota Lod (al-Lydd).
Satu jam kemudian pada 03.16, pesawat tempur Israel meledakkan kantor bawah tanah petinggi militer Hamas. Hassan kaogi dan ajudannya Wail Issa tewas seketika.
Menjelang subuh, puluhan tank dikerahkan ke jalur Gaza bersiap menunggu isntruksi.
Setelah itu pukul 04.08 serangan udara Israel terjadi sangat parah dari sejak awal konflik, 36 orang tewas dan 250 orang terluka.
Satu jam kemudian Israel menyerang kawasan Khan Younis dan menghancurkan gedung menteri dalam negeri di Gaza.
Senin (17/5/2021) Bibi meningkatkan ancamannya, seangan Israel akan dilaksanakan dengan kekuatan penuh. Sebuah terowongan yang diduga tempat penyelundupan senjata antara perbatasan Mesir dan Gaza dihancurkan melalui serangan udara.