Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Apa Makna di Balik "On Eternal Patrol" Antara Kursk dan Nanggala-402?

27 April 2021   04:35 Diperbarui: 27 April 2021   13:08 2360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Mereka berlarian ke dalam palka penyelamat dan menutup rapat-rapat pintu palka.

Di sana mereka duduk berdesakan berpeluh keringat menghirup oksigen yang semakin berkurang. Penguapan akibat pembuangan nafas mereka makin memperburuk kualitas sisa oksigen yang tersedia.

Secara biologis beberapa diantaranya mungkin telah lemas lebih dahulu dan dirangkul teman lainnya yang masih sanggup memberi kekuatan batin. Mereka yakin bahwa jutaan orang di daratan sedang memikirkan nasib mereka, jadi mereka tahu tidak sendiri meskipun berada di laut dalam, gelap, dan sunyi.

Bala bantuan tak kunjung tiba hingga hari ketiga. Satu per satu dari mereka memberi senyuman terakhir tanda perpisahan pada rekan yang masih bertahan, hingga ABK terakhir pun memberi senyuman pada bangsa dan negaranya bahwa tugas tahap pertama telah selesai terlaksana dan siap melaksanakan "tugas kedua."

Tugas kedua itu adalah patroli di keabadian, mereka semua dipimpin sang komandan abadi Letkol (P) Heri Oktavian malaksanakan patroli abadi, "on Eternal Patrol."

Secara teoritis Heri baru bertugas 1 tahun memimpin KRI Nanggala-402 (sejak 4 April 2020) tetapi Heri kini mendapat "tugas" baru yakni memimpin anak buahnya bertugas di keabadian, berpatroli membawa sejuta kenangan. 

Namun di sisi lain KRI Nanggal-402 meninggalkan harapan melalui beberapa serpihan yang muncul di permukaan laut. Harapan itu adalah saatnya Angkatan Laut dan TNI khususnya menggunakan peralatan tempur yang masih sehat dan modern agar putra kesuma bangsa tidak jadi korban meskipun sedang dalam tugas tidak berperang.

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun