AMC adalah negara yang memperoleh vaksin COVID-19 sebesar 20 persen dari populasi total negaranya.
Retno Marsudi bersama Menkes Ethipia (Lia Tedesse) dan Menteri Pembangunan Kanada (Ms. Karina Gould) menjadi ketua bersama Forum COVAX AM EG.
Tentu saja itu bukanlah "bonus"dari WHO atas prestasi Indonesia memborong vaksin Covid melainkan karena kepercayaan WHO memilih Indonesia sebagai salah satu pengurus aliansi Covax Vaccine.
Kini "genderang" vaksinasi nasional telah ditabuh. Jokowi telah menjadi orang pertama penerima vaksin. Pertanyaan lebih urgent dibalik itu adalah bagaimana menambah keyakinan masyarakat agar berbondong-bondong ingin divaksin.
Keraguan masyarakat masih ada terkait sumber atau bahan dasar pembuatan vaksin, dampak ke depan dan efektifitasnya.
Keraguan warga bisa bertambah JIKA publik vigur yang dipilih pemerintah ternyata tidak memberi contoh suri tauladan mencegah sebaran Covid-19. Bahkan ada yang sangat vulgar melanggar protokoler kesehatan pencegahan ciovid-19 lalu meminta maaf seperti permainan sinetron.
Andai saja publik vigur yang baru saja divaksin itu lalu terkena covid-19, apa kata dunia.. ehhh apa kata warga? Tindakan mereka itu jelas sangat kontra produktif dengan usaha kerja keras untuk meyakinkan masyarakat?
abanggeutanyo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI