Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Borong Vaksin China, Bagaimana Pemerintah Tingkatkan Keyakinan Warga?

15 Januari 2021   12:10 Diperbarui: 17 Juli 2021   01:31 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vaksin buatan Sinovac yang digunakan untuk Presiden Joko Widodo. Sumber: Capture dari Youtube: Official INews.

AMC adalah negara yang memperoleh vaksin COVID-19 sebesar 20 persen dari populasi total negaranya.

Retno Marsudi bersama Menkes Ethipia (Lia Tedesse) dan Menteri Pembangunan Kanada (Ms. Karina Gould) menjadi ketua bersama Forum COVAX AM EG.

Tentu saja itu bukanlah "bonus"dari WHO atas prestasi Indonesia memborong vaksin Covid melainkan karena kepercayaan WHO memilih Indonesia sebagai salah satu pengurus aliansi Covax Vaccine.

Kini "genderang" vaksinasi nasional telah ditabuh. Jokowi telah menjadi orang pertama penerima vaksin. Pertanyaan lebih urgent dibalik itu adalah bagaimana menambah keyakinan masyarakat agar berbondong-bondong ingin divaksin. 

Keraguan masyarakat masih ada terkait sumber atau bahan dasar pembuatan vaksin, dampak ke depan dan efektifitasnya. 

Keraguan warga bisa bertambah JIKA publik vigur yang dipilih pemerintah ternyata tidak memberi contoh suri tauladan mencegah sebaran Covid-19. Bahkan ada yang sangat vulgar melanggar protokoler kesehatan pencegahan ciovid-19 lalu meminta maaf seperti permainan sinetron.

Andai saja publik vigur yang baru saja divaksin itu lalu terkena covid-19, apa kata dunia.. ehhh apa kata warga? Tindakan mereka itu jelas sangat kontra produktif dengan usaha kerja keras untuk meyakinkan masyarakat?

abanggeutanyo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun