Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sri Mulyani Terlihat "Loyo" Sejak Muncul Corona, Ternyata Ini Sebabnya

16 April 2020   06:10 Diperbarui: 16 April 2020   10:27 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pencari pekerjaan. Gambar kiri : bostonreview.net. Masa Great Depression di AS (1930) dan Gambar kanan pencari kerja di Indonesia. Sumber: insight.kontan.co.id. Digabung oleh Penulis

Apabila resesi ekonomi itu terjadi bahkan Depresi Ekonomi sekalipun, apa yang akan terjadi pada negara berkode +62 ini? Sekadar melukiskan seperti SMI menduga resesi ekonomi Global tersebut di atas, penulis memperkirakan situasi akan terjadi adalah sebagai berikut :

  • Nilai mata uang Rupiah melemah dan terus melemah hingga batasan paling dramatis, setidaknya tembus 22.000 rupiah per USD
  • Pengangguran meningkat. Pabrik-pabrik banyak yang tutup dan perkantoran hampir tidak ada pegawai yang datang
  • Peminta-minta di jalan dan perumahan semakin banyak, sementara itu ruang perawatan di Rumah Sakit sudah tak mampu menerima orang sakit yang terus bertambah
  • Bahan kebutuhan pokok sangat langka, harganya "selangit." Orang - orang kelaparan mudah terlihat di mana-mana
  • Tindakan kriminalitas meningkat. Selain itu prostitusi dan perceraian semakin banyak
  • Kelompok speratis dan gerombolan bersenjata yang selama ini terorganisir rahasia (clandestine) mengambil keempatan dengan menawarkan mimpi-mimpi indah untuk pengikutnya melalui propaganda hoaks dan fitnah agar melakukan perlawanan karena pemerintah telah "membuat" penderitaan.

Tapi sabar dulu. Beberapa "gambaran" di atas hanya terjadi pada masa Great Depression yang berawal di AS pada 24/10/ 1929 lalu menjalar ke Eropa dan dunia mulai 1930.

Meningkatnya tindakan kriminalitas, prostitusi dan kelompok bersenjata adalah "konsekwensi" atas meningkatnya kemiskinan dan pengangguran jangka panjang di manapun di seluruh dunia.

Ilustrasi pencari pekerjaan. Gambar kiri : bostonreview.net. Masa Great Depression di AS (1930) dan Gambar kanan pencari kerja di Indonesia. Sumber: insight.kontan.co.id. Digabung oleh Penulis
Ilustrasi pencari pekerjaan. Gambar kiri : bostonreview.net. Masa Great Depression di AS (1930) dan Gambar kanan pencari kerja di Indonesia. Sumber: insight.kontan.co.id. Digabung oleh Penulis
Resesi kali tidak akan seburuk masa Great Depression karena penyebab resesi kali ini lebih utama akibat pengaruh Corona yang diyakini akan segera berlalu. 

Great Depression berawal dari krisis moneter di AS yang menyebabkan 1/3 bank lenyap, kekayaan pemegang saham lenyap dan kontraski monter di AS sangat dalam. Pada 29/10/1929 harga saham di WS jatuh "berkeping," melengkapi kepanikan warga AS.

Jika wabah Corona dapat segera beranjak pergi dari seluruh dunia mungkin percepatan recovery ekonomi kita dan dunia akan pulih lebih cepat. Tak perlu menunggu sampai terlewatinya masa resesi dan depresi ekonomi. 

Oleh karenanya perlu kerjasama kita semua mengentaskan Corona agar cepat berlalu. Tugas itu bukan tugas pemerintah saja, bukan pikiran SMI semata tetapi pikiran kita semua untuk menghentikan penularan dan penyebarannya sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun