Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

AS Penuhi Ancaman, Jendral Qassem Soleimani Tamat Riwayatnya

3 Januari 2020   14:36 Diperbarui: 5 Januari 2020   10:05 4367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soleimani menjadi target AS dan Israel bukan baru kali ini. Tokoh yang paling disegani sekaligus paling diburu ini telah lama dijadikan target pembunuhan. 

Soleimani dikenal sebagai orang paling berpengaruh dalam politik luar negeri Iran karena ia memegang kendali dalam sebuah unit operasi super elite melebihi IRGC.

Jendral Qassem Soleimani. Foto 30 Mai 2015 di Jouren Al-Ghab Suriah. Sumber : twitter.com
Jendral Qassem Soleimani. Foto 30 Mai 2015 di Jouren Al-Ghab Suriah. Sumber : twitter.com
Begitu penting dan strategisnya sosok Suleimani, sampai-sampai Kongres Amerika Serikat pernah mengusulkan secara terbuka untuk meneror Suleimani, jika mungkin dibunuh. 

Usulan teror dari lembaga kongres Amerika mengejutkan, sekaligus menunjukkan kapasitas Suleimani dan Pasukan Quds yang dipimpinnya.

Ia dihormati oleh militer AS karena dinilai sangat cerdas jika tak pantas disebut licik. Salah satu Jendral AS, David H. Petraeus (mantan Direktur CIA) mengakui "kehebatannya." 

Entah karena itu atau atau karena AS kalah bersaing dengan Iran di Irak pasca lengsernya Saddam Husein Petraeus disingkirkan dari CIA.

Upaya pembunuhan terhadap Soleimani memang terang-terangan dijalankan AS. Pada Januari 2018 lalu, AS memberi lampu hijau pada Israel untuk melakukan serangan (pembunuhan)terhadap Soleimani. 

Mungkin itu sebabnya Israel menggila menyerang perbatasan Irak-Suriah dan beberapa kepentingan fasilitas militer Iran di Suriah.

Kehebatan Soleimani tidak dapat disampaikan panjang lebar.Salah satu suksesnya adalah menyelamatkan copilot Su-24 Rusia yang ditembak jatuh F-16 Turki pada 14 November 2015 lalu. 

Sebagaimana pernah penulis laporkan di sini, saat itu Soleimani bersama 25 pasukan elite Suriah dan milisi Al-Quds sukses melakukan operasi penyelamatan terhadap copilot Konstantin Murakhtin. 

Sedangkan pilot Oleg Peshkov ditembak mati pemberontak Suriah dukungan Turki di hutan Latakia dekat perbatasan Turki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun