Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Turki "Pemenang" Adu Politik Perang Idlib

14 September 2018   11:16 Diperbarui: 14 September 2018   12:53 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen abanggeutanyo

Meninggalkan Bahsar al-Assad "seorang diri" dicabik-cabik oleh ganasnya serigala serigala padang pasir seperti Moamar Khadafi mengalami nasib tak baik bukanlah sebuah hasil yang bagus dibanding seluruh totalitas pengorbanan Rusia -Iran telah diberikan pada Suriah selama ini.

dokumen abanggeutanyo
dokumen abanggeutanyo
Di sisi lain 70 ribuan tentara SAA dan milisinya telah siaga tinggi di front terdepan kini dalam performa rasa percaya diri sangat tinggi seakan tidak tahan lagi untuk segera terjun ke medan pertempuran bertaruh nyawa. Semangat tempur mereka sedang membuncah atas keberhasilan membebaskan kawasan Suriah dari sejumlah kantong perlawanan FSA/NLF/ ISIS dari Deir Ezzour ke Al-Bukamal terus ke Eastern Ghouta, Hajar al-Aswad Camp, Daraa hingga perbatasan Israel di Provinsi Qunetra, mereka ingin segera membebaskan Idlib apapun taruhannya, dengan kata lain "Kesatuan Suriah adalah Harga Mati," meniru slogan persatuan dan kesatuan NKRI.

Dapat kita bayangkan, betapa sakitnya kepala Putin dan Rouhani terutama Al-Assad tak tertahankan menyaksikan kolaborasi "orkestra" Global atas nama Turki dan AS menari-nari sesuai selera masing-masing dalam simfoni perang Suriah dari awal meletusnya pemberontakan hingga saat ini.

Kita harapkan semoga sakit kepala itu tidak menjadi migran akut yang menyebabkan ketidak seimbangan pikiran dan hati dalam pengambilan keputusan. Jika salah dalam mengambil keputusan terutama nekat dan emosi dapat menyebabkan perang besar tidak hanya di Idlib, mungkin bisa jadi asal muasal Perang Dunia (PD) ke III, sebagaimana pernah diprediksi oleh Nostradamous pada 155 lalu.

Dalam salah satu Nobuat nya ia katakan (tulis) awal PD 3 berasal dari Suriah. Entah benar atau tidak, mari kita lihat saja tanpa berharap nubuat Nostradamous jadi kenyataan.

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun