Stavros Libovisis, salah satu pengurus ekstrimis sayap kanan Eopa lainnya bahkan lebih menghebohkan. Ia mengaku 'The Greek Fighters' telah hadir di Suriah sejak operasi pembebasan desa Al-Qusayr bersama Hezbollah pada April 2013 lalu. Greek dimaksudkan di sini adalah komunitas etnis di kawasan laut Jonian dan Aegean dari Yunani, Siprus, Albania hingga Italia bagian selatan, Bulgaria, Macedonia dan lain-lain. Jadi bukan orang Greek Yunani dan Siprus saja.
Pada situsnya di glykosymoritis edisi 28 September 2013, Libovisis bahkan mengunggah gambar sejumlah orang kelompok Black Lily dalam Far Right Europe Corps dan ia juga menceritakan pengalamannya diwawancarai oleh koran Democratia.
Meski bukan tentara bayaran ternama, kelompok petempur asing Far Right Europe Corps ini tercatat sebagai merkaneris asing pertama sekali masuk dalam kancah perang saudara Suriah. Dan jika mengacu pada pernyataan Krinos pada 18 Maret 2012 di atas, artinya kelompok Far Right Europe Corps telah terlibat langsung di Suriah sejak April 2013.
Kehadian Milisi asal Irak
Ammar Sadiq salah satu mantan anggota The Abu Fadl al-Abbas Brigade mengaku milisi asal Irak tersebut memasok sepuluh ribu milisi Syiah asal Irak termasuk dirinya ke Suriah pada Mei 2013 lalu. Kepada wayback.archive edisi 4 Juni 2013 yang mewawancarainya ia menjelaskan mekanisme menuju ke Suriah dan rotasi anggota untuk penyegaran setiap 2-3 bulan. Setelah itu bisa pulang ke Irak selama 2 bulan sebelum kembali lagi ke Suriah untuk masa rotasi yang sama. Milisi tersebut di tempatkan di Sayyida Zeinab, dekat Kota Damascus .
Dengan demikian kehadiran milisi Abu Fadl al-Abbas Brigade milisi asal Irak telah dimulai sejak Maret atau April 2013 lalu.
Keterlibatan ISIS
Di manakah ISIS? Saat itu ia masih berafiliasi dengan Al-Qaeda, ISIS mulai masuk Suriah pada Agustus 2011. Top komando Al-Baghadadi di Irak mengutus Abu Mohammad al-Joulani bertemu petinggi grup Al-Qaeda, Jabhat al-Nusra untuk sebuah kerja sama di Suriah. Dengan kata lain ISIS mulai masuk Suriah sejak 2011.
Akan tetapi ISIS mulai terlibat perang di Suriah pada 18–23 September 2013 ketika ISIS menaklukan Kota Azas dari tangan FSA. Setelah itu ISIS mulai ekspansi ke mana-mana dan menancapkan ibu kota ISIS di Kota Raqqa sampai saat ini. Dengan kata lain ISIS mulai masuk Suriah pada Agustus 2011 dan mulai terlibat perang pertama pada pertengahan September 2013 dengan FSA.
Fakta di atas memperlihatkan kekuatan asing mana lebih dahulu masuk ke Suriah sehingga memunculkan aneka kekuatan asing tandingan lainnya seperti terlihat saat ini.
Setelah melewati pertengahan 2014 jumlah faksi kekuatan asing maupun milisi lokal dan Arab bahkan pasukan khusus negara asing masuk ke Suriah semakin banyak dan menjadi-jadi terutama adalah milisi yang bepihak pada FSA. Tak kurang seratus milisi atau faksi dari berbagai negara kini membantu FSA. Faksi-faksi anti pemerintah Assad itu disponsori oleh negara-negara Arab terutama negara Teluk, Turki dan AS.
Keterlibatan YPG Kudi Suriah, The People's Protection Units
Pada 2004 keberadaan YPG saat itu belumlah banyak diketahui dibanding saudaranya PKK di Turki dan Peshmerga di Irak. Meski sudah lama berdiri aktivitas YPG belum diketahui secara luas.
Posisi YPG terhadap SAA bukan sekutu, hubungan keduanya tidak harmonis akibat pemberontakan abadi Kurdi menuntut otonomi di kawasan utara yang didominasi etnis Kurdi.