Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Donald Trumph Jadi Presiden, Warga AS 'Lari' ke Negara Lain

6 Maret 2016   04:51 Diperbarui: 6 Maret 2016   15:54 2257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawaban pembaca memilih negara paling favorit bagi warga AS dari ranking 1 hingga 7 adalah :

  1. Swiss
  2. Singapura
  3. Belgia
  4. Jerman
  5. Selandia Baru
  6. Bahrain
  7. Ekuador

Sayangnya dari sejumlah negara tujuan di atas tidak termasuk Indonesia di dalamnya, padahal Singapura sangat dekat atau tinggal beberapa kilometer saja dari Indonesia tapi nyatanya Indonesia tidak termasuk pilihan warga yang frustrasi pada DT.

Sumber lainnya pada 15 November 2015 lalu menghimpun data jawaban 200 ribuan twitter di AS, menjawab lebih spesifik lagi. Mereka akan melarikan diri ke berbagai negara pilihan, yaitu :
 Mexico: 75,000. General: 69,000 (“I’m moving if Trump is elected” but no location specified). Canada: 25,000, United Kingdom: 11,000, Australia: 6,000, Alaska: 5,800, France: 2,000, Hawaii: 1,500, Jamaica: 1,200, Ireland: 1,100, Sweden: 1,000, Brazil: 1,000.

Meski data di atas layaknya seperti ingin berlibur atau wisata saja, sekali lagi, mengapa Indonesia tidak juga menjadi tujuan pilihan padahal di sini hidup lebih murah, enak dan nyaman, bukan?

Kembali ke Donald Trumph.

Begitulah Donald Trumph, meski banyak tak menyukai tapi ia percaya diri. Dengan seluruh kekuatan dan sumber daya yang ia miliki ia benar-benar ingin habis-habisan mewujudkan impiannya seperti Hillary yang juga tak memberi ampun dan peluang sedikitpun pada konglomerat eksentrik yang satu ini.

Jika mereka frustrasi karena tidak dapat menerima kenyataan Trumph menjadi Presiden AS, kira-kira apa yang membuat mereka yang frustasi itu tidak memilih Indonesia menjadi negara pilihan "sporing" alias melarikan diri dari negaranya?

Apakah mereka diam-diam tahu dan takut karena petinggi dan politikus kita pernah mati-matian membela DT untuk menjadi Presiden AS yang tidak mereka harapkan? Hehehehee..

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun