Jawaban pembaca memilih negara paling favorit bagi warga AS dari ranking 1 hingga 7 adalah :
- Swiss
- Singapura
- Belgia
- Jerman
- Selandia Baru
- Bahrain
- Ekuador
Sayangnya dari sejumlah negara tujuan di atas tidak termasuk Indonesia di dalamnya, padahal Singapura sangat dekat atau tinggal beberapa kilometer saja dari Indonesia tapi nyatanya Indonesia tidak termasuk pilihan warga yang frustrasi pada DT.
Sumber lainnya pada 15 November 2015 lalu menghimpun data jawaban 200 ribuan twitter di AS, menjawab lebih spesifik lagi. Mereka akan melarikan diri ke berbagai negara pilihan, yaitu :
Mexico: 75,000. General: 69,000 (“I’m moving if Trump is elected” but no location specified). Canada: 25,000, United Kingdom: 11,000, Australia: 6,000, Alaska: 5,800, France: 2,000, Hawaii: 1,500, Jamaica: 1,200, Ireland: 1,100, Sweden: 1,000, Brazil: 1,000.
Meski data di atas layaknya seperti ingin berlibur atau wisata saja, sekali lagi, mengapa Indonesia tidak juga menjadi tujuan pilihan padahal di sini hidup lebih murah, enak dan nyaman, bukan?
Kembali ke Donald Trumph.
Begitulah Donald Trumph, meski banyak tak menyukai tapi ia percaya diri. Dengan seluruh kekuatan dan sumber daya yang ia miliki ia benar-benar ingin habis-habisan mewujudkan impiannya seperti Hillary yang juga tak memberi ampun dan peluang sedikitpun pada konglomerat eksentrik yang satu ini.
Jika mereka frustrasi karena tidak dapat menerima kenyataan Trumph menjadi Presiden AS, kira-kira apa yang membuat mereka yang frustasi itu tidak memilih Indonesia menjadi negara pilihan "sporing" alias melarikan diri dari negaranya?
Apakah mereka diam-diam tahu dan takut karena petinggi dan politikus kita pernah mati-matian membela DT untuk menjadi Presiden AS yang tidak mereka harapkan? Hehehehee..
Salam Kompasiana
abanggeutanyo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI