Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama featured

Menguji Reputasi Sri Mulyani Kembali

7 Juni 2015   05:18 Diperbarui: 28 Juli 2016   08:17 3439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang Pemilu presiden RI pada 2014, namanya digadang-gadang menjadi salah satu calon unggulan bursa calon presiden Ri, namun nama besarnya di luar negeri tenyata belum mampu menjinakkan rasa percaya dunia politik di tanah air.

Meski pada 2 Mei 2014 lalu SMI sempat hadir dipersidangan untuk memberi kesaksian pada sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat 2 Mei 2014. Dalam persidangan itu SMI mengungkap peristiwanya. "Saya kecewa dengan data BI. Tetapi, sebagai Menkeu saya bertanggung jawab atas perekonomian di Indonesia," tegas Sri Mulyani.

Hampir setahun sesudah itu tidak ada kabar apapun tentang SMI. Bahkan yang terdengar adalah ia terpilih oleh majalah Forbes sebagai salah satu dari 100 wanita paling berpengaruh di dunia. Dari 100 wanita paling berpengaruh di dunia, urutan pertama dan kedua ditempati oleh Kanselir Jerman Angela Merkel dan Hillary Clinton. Posisi SMI membaik signifikan dari urutan 52 tahun menjadi urutan ke 31 pada 2015.

Polisi Indonesia pernah mencoba menyentuh ketangguhan SMI dengan mengirim surat panggilan untuk sidang kasus lain.SriSri akan diperiksa sebagai saksi perkara dugaan korupsi penjualan kondensat yang melibatkan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan Kementerian ESDM yang mulai terjadi pada 2009 lalu.

Surat panggilan pertama dikirim ke alamatnya di Jakarta untuk menghadiri sidang kasus tersebut pada  3/6/2015. Namun karena salah prosedur lagi-lagi SMI mampu memperlihatkan kualitasnya sebagai orang berpendidikan. Panggilan itu tidak digubris dengan alasan salah alamat.

Polri kembali melayangkan panggilan ke dua. Kal ini suratnya ditujukan ke alamtnya di New York AS. Surat telah dititp melalui tim bagian hukum Kementerian Keuangan. Kemudian surat tersebut akan dikirimkan ke SMI. Semoga tidak salah lagi dengan terjadinya masalah non teknis. misalnya lupa, tidak berkompeten, tidak berwenang, hilang atau apapun namanya, sehingga diharapkan pada sidang 10 Juni 2015 nanti SMI akan memperlihatkan kembali kualitasnya sebagai Wanita yang memang pantas menyandang gelar wanita hebat di planet bumi kita abad ini.

SMI pasti akan datang memenuhi undangan tersebut. Dia tak akan lesu, lemah apa lagi lunglai. Baginya hidup telah menempahnya harus berani ambil keputusan dari cara pembelajaran yang serius. "Dunia dan seisinya adalah universitas buat saya," kata  Sri dalam kata pidatonya di kedutaan besar RI di Washington 18/12/2012 lalu saat diminta dubes RI (Dino P Jalal) memberi tips untuk pembelajaran orang Indonesia di AS.

Darinya kita akan melihat, mendengar dan belajar bagaimana menjadi cerdas dalam menyikapi hal apapun bahkan dalam menghadapi persidangan melalui cara-cara elegan dan intelek, bukan cara-cara yang arogan, premanisme atau kekanak-kanakan.

Akankah kehebatan Diaspora SMI akan berlanjut? Mari kita nantikan sosok wanita terngginas milik nasional dan dunia ini berkiprah kembali. Kali ini di negerinya sendiri dalam ranah hukum..

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun