Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

42 Tahun Pesan Damai dari Perang Vietnam

3 Juni 2015   18:10 Diperbarui: 17 Juli 2019   14:12 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kim Phuc kini telah berusia 52  tahun dan telah menjadi warga negara Kanada. Ia bekerja sebagai salah satu duta perdamaian PBB (Unesco) dan juga menjadi penulis buku. Kim telah memiliki dua anak dari suaminya turunan Vietnam, Bui Huy Toan, seorang mahasiswa Vietnam yang pernah  belajar di Fakultas kedokteran (teman  Kim Phuc saat kuliah).

Kini, Kim dan Bui (suaminya) serta keluarga kecilnya hidup bahagia di kota Ajax, Ontario, Kanada. Selain menjadi pengusaha ia juga mengelola yayasan Kim Phuc Fondation yang mendapat sponsor dari Unesco dan LSM bergerak dalam bidang kemanusiaan lainnya. Suaminya juga bertugas membantu istrinya mengelola anak-anak korban perang di seluruh dunia.

Tak jelas mengapa Kim Phuc memilih Kanada tempat persinggahan terakhirnya dan memilih menjadi bangsa Kanada, bukan Vietnam tempat Kim dilahirkan dan merasakan pahit getirnya hidup dalam siksaan perang bahkan mendapat hikmah positif atas sukses yang diraihnya saat ini.

Terlalu buramkah masa lalu Vietnam sehingga Kim seolah harus melupakan sejarah dan masa lalu selamanya? Kim sendiri yang lebih tahu. Kita hanya mendapat pesan dari pengalaman Kim bahwa dalam peperangan yang menang ternyata menjadi arang dan yang kalah hanya menjadi debu.

Selain itu, tak lebih cuma meninggalkan seonggok sejarah luka dan trauma yang sulit dihapuskan puluhan tahun lamanya. Seperti kisah Kim Phuc dalam konstelasi berakhirnya perang Vietnam yang telah berkahir 42 tahu lalu ini, tetap terasa hangat diungkit-ungkit setiap tahunnya, meski dengan alasan memperingati berakhirnya perang Vietnam.

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

Sumber Ilustrasi 1 & 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun