Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlukah "James Bond" Diturunkan Untuk Meredam Premanisme?

26 Februari 2012   17:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:01 3151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun demikian, apakah premanisme dibolehkan di tanah air? Dizinkan atau tidak preman dan premanisme memang tumbuh dan dibutuhkan oleh masyarakat selama ke lima penyebab tumbuhnya premanisme di atas TIDAK diatasi secara serius.

Apa yang membedakan antara preman-preman yang disebutkan di atas? Persamaannya adalah semunya berawal dari tekanan dan pengangguran dan pasti mempunyai hati nurani untuk menjadi dermawan. Sedangkan yang membedakannya adalah beberapa diantara mereka telah meninggalkan dunia gelapnya sebelum  mereka meninggal dunia, sementara beberapa kelompok lainnya belum juga meninggalkan dunia gelap penuh kekerasan yang terlanjur mereka cintai.

Bagaimana mengendalikan aksi premanisme?

Penegakan hukum memang teramat penting dan menjadi titik penting diantara berbagai dimensi masalah preman lainnya. Mungkin akan terlalu naif jika penegakan hukum itu semata-mata dengan mengedepankan anti kekerasan misalnya dengan menempatkan dan memfungsikan kembali "Petrus" atau penembak misterius yang  pernah menjadi momok paling menakutkan oleh sejumlah preman pada era 1980-an.

Para peteus atau "James Bond" yang menyusup sampai ke lorong-lorong atau gang tertentu memonitor keberadaan preman sebelum meringkusnya atau bahkan menembak mati banyak preman saat itu memang berhasil meredam laju premanisme, meskipun peranan agen "bond' tersebut mendapat sorotan media internasional karena disinyalir disalahgunakan  fungsinya, selain itu jugamelanggar HAM.

Di luar memainkan petrus kembali sebaiknya penanganannya adalah dengan cara meningkatkan lapangan kerja, mempermudah biaya sekolah dan kuliah serta penegakan hukum terhadap pelanggar tindak pidana dan perdata tanpa pandang buku. Selain itu, memberi kemanan dan stabilitas dalam masyarakat yang merupakan salah satu fungsi Polisi harusnya benar-benar diberdayakan tanpa dibelok-belokkan arahnya dengan alasan apapun.

Apa pendapat Presiden SBY tentang premanisme?

Dalam acara peresmian dan pembukaan Musyawarah Nasional IX GM FKPPI Tahun 2012 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 24 Februari 2012 presiden SBY menyampaikan pesannya dihadapan  Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI Polri (GM FKPPI) beliau j meminta peranan FKPPI untuk ikut serta meredam aksi premanisme yang kian marak di seluruh tanah air.

Dalam pernyataannya, presiden SBY mengatakan " Akhir-akhir ini muncul kembali aksi kekerasan, main hakim sendiri, bahkan premanisme. Juga konflik komunal maupun horizontal. FKPPI diharapkan ikut menanggulangi aksi kekerasan yang membuat hidup kita tidak tentram." (sumber : http://www.infogue.com).

Mudah-mudahan presiden SBY tidak lupa dengan beberapa solusi yang disebut di atas, bahwa solusi menangani premanisme bukan saja menciptakan James Bond baru akan tetapi penanganan terpadu meliputi beberapa hal penting seperti disebutkan di atas jauh lebih penting dan diharapkan dapat segera terlaksana.

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun